Demi Kepentingan Masyarakat, Akademisi Sokong Pembentukan kabupaten SBB II | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Demi Kepentingan Masyarakat, Akademisi Sokong Pembentukan kabupaten SBB II

Titawanno : Kelompok Anti Pemekaran Jangan Jadi Bemper Kepentingan Penguasa

Ambon - Berita Maluku. Bola panas pemekaran kabupaten SBB mendapat perhatian serius dari tokoh masyarakat, adat, dan akademisi dari kabupaten yang berjuluk sakamese nusa tersebut. Pasalnya ada kelompok yang pro dan setuju dengan pemekaran kabupaten tersebut, tetapi dilain sisi, ada juga yang kontra dan merasa pemekaran itu adalah sesuatu kebablasan.

Mereka berdalih kabupaten SBB adalah kabupaten yang masih muda karena baru menjalani pemekaran selama tujuh tahun.

Kendati mendapat tantangan serius, perjuangan kelompok yang pro tidak kendur, bahkan mereka semakin bersatu, merapatkan barisan untuk menggolkan perjuangan tersebut.

Drs. David. Titawanno,M.Si salah satu akademisi anak adat Nusaina, yang ditemui media ini pekan kemarin menyatakan dukungannya terhadap pemekaran kabupaten tersebut.

Ia menjelaskan, pemekaran kabupaten SBB yang mengusung pembentukan kabupaten baru, yakni kabupatan “Talabatai” substansinya adalah merupakan kebutuhan urgen bagi kepentingan masyarakat yang mendiami wilayah pemekaran.

Menurut Titawanno, pemekarann tersebut bukanlah sebuah kepentingan belaka, tetapi telah diperhitungkan setiap aspeknya yakni sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) dan ifrastruktur di daerah tersebut serta faktor-faktor penunjang lainnya.

Karena itu, menurut dosen FISIP ini, tudingan yang menyatakan bahwa perjuangan pemekaran tersebut adalah hanya kepentingan segelintir orang tidaklah benar.

“Ini bukan kepentingan segelintir orang, tetapi seluruh masyarakat di beberapa kecamatan di Kairatu. Mereka semuanya mendorong supaya proses pemekaran ini dapat terealisasi dengan baik."

Menurut Titawanno, perjuangan ini dijamin oleh undang undang, bahkan Ia kembali mengcounter, pihak-pihak yang selama ini berkoar-koar menolak pemekaran, sebagai pihak yang mengamankan Kebijakan penguasa SBB Bupati Jacobis Puttileihalat.

”Ini adalah kebutuhan kepentingan masyarakat yang harus kita prioritaskan jadi pemekaran itu harus jadi harga mati, kita jangan membela kepentingan penguasa semata,“ kecam David. (BM02)
Daerah 24851721379259534
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks