Warga Ambon Sempat ’Tegang’ Sebelum Penetapan Hasil Pilpres 2014

Suasana di jalan Jan Paays kota Ambon.

Ambon - Berita Maluku. Meski situasi keamanan di kota Ambon, Maluku, telah pulih dan kondusif, namun ketegangan warga tak terhindar beberapa saat sebelum penetapan Komisi Pemilihan Umum pimpinan Husni Kamil Malik yang memenangkan pasangan Joko Widodo alias Jokowi dengan Jusuf Kalla (JK), Selasa malam (22/7/2014).

Banyak warga kota Manise yang memilih tak melaksanakan aktivitas pagi hingga petang sebelum penetapan hasil pemilihan presiden (pilpres) 2014 oleh KPU. Apalagi, dari jadwal penetapan pada pukul 10.00 WIT (waktu Ambon) mulur lagi ke pukul 06.00 WIT. KPU sendiri baru mengumumkan hasil Pilpres pada pukul 22.00 WIT (pukul 20.00 waktu Jakarta).

Bunyi sirine kendaraan pengangkut jenazah (ambulans) milik Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada Selasa petang ikut mengganggu konsentrasi warga Ambon.

Kendaraan roda dua dan roda empat tetap beroperasi namun dalam kewaspadaan masing-masing karena beberapa pekan sebelum penetapan pemenang, beredar informasi sesaat jika pasangan Jokowi-JK menang akan terjadi kericuhan di mana-mana, termasuk di Ambon yang baru pulih akibat konflik kemanusiaan berhaluan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) beberapa tahun silam.

Beruntung ketahanan sosial masyarakat Ambon tetap terjaga sehingga penetapan hasil pilpres berlangsung dengan aman, lancar, dan tak memicu aksi-aksi anarkhistis maupun kericuhan baru menyusul pengunduran diri pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dari proses penetapan. Jaminan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, bahwa situasi keamanan di daerah-daerah akan tetap aman ikut mendukung terpeliharanya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Ambon dan daerah lain di Tanah Air selama penyelanggaraan pilpres. (bm 01)