Wabup MBD Imbau Warga Tetap Memelihara Toleransi Beragama

Ambon - Berita Maluku. Meskipun lebih kurang 99 persen penduduk Kabupaten Maluku Barat Daya beragama Kristen, namun toleransi beragama di kabupaten pecahan Maluku Tenggara Barat pada 21 Juli 2008 itu tetap terpelihara dengan baik.

Maklum, penduduk MBD yang hidup sporadik dari Ustutun, Pulau Lirang di bagian barat hingga Masela, Babar Timur di bagian selatan, banyak diantaranya yang sudah kawin mawin dengan etnis Nusantara lain asal Makassar, Bali, Nusa Tenggara Timur,Nusa Tenggara Barat, Jawa, Medan, dan Kalimantan yang bukan saja beragama Kristen, tapi juga Muslim dan Hindu.

Karena itu, saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Kabupaten MBD di Tiakur, Senin (21/7/2014) lalu, Wakil Bupati Johanis Letelay berpesan agar masyarakat Kristiani di wilayah itu tetap memelihara toleransi kehidupan beragama agar MBD tetap diakui sebagai daerah yang aman, humanis, toleran dan menjadi berkat bagi seluruh penduduk di Tanah Air.

’’Bagi PNS maupun saudara-saudara yang beragama Muslim saya ucapkan selamat menjalankan ibadah Puasa dan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri pada 28-29 Juli nanti. Bagi PNS maupun saudara-saudara beragama Kristen, mari kita jaga toleransi dan terus menjalin silaturahmi dengan basudara kita yang tengah menjalankan Ibadah Puasa.Dengan kekayaan budaya kita dan keyakinan kita masing-masing, mari kita bangun MBD menjadi kabupaten yang berbudaya dan beragama di Tanah Air,’’ serunya.

Di bagian lain, banyak pemuka masyarakat yang memberikan apresiasi atas sambutan Wabup MBD saat peringatan HUT ke-6 Kabupaten MBD.

’’Sambutan Pak Wabup MBD (Johanis Letelay) sangat menyejukan dan memotivasi kita semua untuk bersatu padu, menyingkirkan perbedaan, dan tetap menjaga toleransi kehidupan beragama di Tanah Air, khusus di MBD,’’ kesan mereka sebagaimana diutarakan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kabupaten MBD Pey Pauline Manaha. (bm 01)