Setelah UGM dan UI, Inpex Sosialisasikan Proyek Abadi di Unpatti
http://www.beritamalukuonline.com/2014/07/setelah-ugm-dan-ui-inpex-sosialisasikan.html?m=0
Ambon - Berita Maluku. Masyarakat maupun kalangan kampus perlu mengetahui proyek abadi Minyak dan Gas yang sejauh ini sangat berpesan besar bagi perekonomian Indonesia dan dunia. Sebagai salah satu perusahaan Migas terbesar di Asia, Inpex mensosialisasikan proyek Abadi Gas bagi para dosen dan mahasiswa sejumlah universitas ternama di Indonesia, salah satunya Universitas Pattimura Ambon.
Di Kampus Unpatti, Inpex menggelar sosialisasi Proyek Abadi, Kamis (3/7/2014).
Program ini merupakan bagian dari usaha peningkatan kesadaran masyarakat Maluku, terutama di sektorpendidikan, akan industri Migas yang relatif punya peranan penting bagi peningkatan penerimaan Negara.
Sosialisasi Inpex dilakukan oleh Manager Corporate Communication Inpex Alfred P. Menayang dan dihadiri oleh sekira 350 mahasiswa. Turut hadir para Dekan dan Profesor dari Universitas Pattimura, di antaranya Daud Ilela, Jacobus Mosse dan Thomas Pentury dan juga Kepala SKK Migas Perwakilan Papua Maluku (Pamalu) Enrico CP Ngantung.
Kuliah Umum ini difasilitasi oleh SKK Migas Pamalu bekerja samadengan Inpex, Citic, dan Kalrez.
Alfred mengatakan,"Keterlibatan Inpex dalam Sosialisasi Proyek Abadi merupakan salah satu program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hubungan di Inpex dengan mahasiswa dan dosen di Maluku. Melalui kegiatan ini, kata Alfred, Inpex berharap pemahaman serta dukungan masyarakat terhadap peran Inpex dalam mendorong terwujudnya tata kelola Migas yang baik di Indonesia melalui Proyek Abadi.”
Proyek Abadi dari Inpex saat ini telah selesai melakukan pengeboran tiga sumur delineasi; Abadi-8, Abadi- 9 dan Abadi-10 dengan aman tanpa adanya kecelakaan.
Pemboran yang dimulai sejak Juni 2013 lalu saat ini dilanjutkan dengan pemboran satu sumur eksplorasi di prospek Berkat, di lokasi yang berdampingandenganLapangan Gas Abadi yang sedang dikembangkan.
Sosialisasi ke kampus ini merupakan kegiatan ketiga yang dilakukanoleh Inpex, setelah sebelumnya pada awal Mei hal serupa dilakukan Inpex di Kampus UGM dan Kampus UI bersamadengan SKK Migas Kehumasan dan Total Indonesie.
Inpex adalah Perusahaan Migas terbesar dari Jepang yang telah beroperasi di Indonesia semenjak tahun 1966. Selama lebih dari 47 tahun di Indonesia, Inpex telah melaksanakan 41 proyek Migas dan saat ini berpartisipasi dalam 12 blok migas yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi.
Inpex saat ini sedang mengembangkan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela yang terletak di lepas pantai, yaitu di Laut Arafura sekitar 155 km arah Barat Daya Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Sebagai bagiandari pengembangan Lapangan Gas Abadi, saat ini Inpex sedang menyelesaikan pemboran tiga sumur delineasi dan satu sumur eksplorasi di Blok Masela, yang telah dilakukan sejak pertengahan Juni 2013 silam. Selain itu, Inpex sudah menyelesaikan FEED (Front-End Engineering and Design) untuk SURF (Subsurface Umbilical Raiser Flowlines) dan tengah merampungkan FEED untuk FLNG, yaitu disain awal dari Kilang LNG Terapung.
Proyek Abadi merupakan kilang LNG terapung pertama di Indonesia yang mendapat persetujuan dari Pemerintah Indonesia. Melalui integrasi Floating Storage Production and Offloading (FPSO) dengan teknologi LNG, rencana pengembangan Proyek Abadi untuk tahap pertama akanmempunyaikapasitasproduksi sebesar 2,5 juta metric ton LNG per tahun.
Inpex juga sedang mengerjakan tahap pengembangan lebih lanjut dari Lapangan Gas Abadi agar dapat mengembangkanpotensi Blok Masela secara penuh di masa depan. (bm 01)
Di Kampus Unpatti, Inpex menggelar sosialisasi Proyek Abadi, Kamis (3/7/2014).
Program ini merupakan bagian dari usaha peningkatan kesadaran masyarakat Maluku, terutama di sektorpendidikan, akan industri Migas yang relatif punya peranan penting bagi peningkatan penerimaan Negara.
Sosialisasi Inpex dilakukan oleh Manager Corporate Communication Inpex Alfred P. Menayang dan dihadiri oleh sekira 350 mahasiswa. Turut hadir para Dekan dan Profesor dari Universitas Pattimura, di antaranya Daud Ilela, Jacobus Mosse dan Thomas Pentury dan juga Kepala SKK Migas Perwakilan Papua Maluku (Pamalu) Enrico CP Ngantung.
Kuliah Umum ini difasilitasi oleh SKK Migas Pamalu bekerja samadengan Inpex, Citic, dan Kalrez.
Alfred mengatakan,"Keterlibatan Inpex dalam Sosialisasi Proyek Abadi merupakan salah satu program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hubungan di Inpex dengan mahasiswa dan dosen di Maluku. Melalui kegiatan ini, kata Alfred, Inpex berharap pemahaman serta dukungan masyarakat terhadap peran Inpex dalam mendorong terwujudnya tata kelola Migas yang baik di Indonesia melalui Proyek Abadi.”
Proyek Abadi dari Inpex saat ini telah selesai melakukan pengeboran tiga sumur delineasi; Abadi-8, Abadi- 9 dan Abadi-10 dengan aman tanpa adanya kecelakaan.
Pemboran yang dimulai sejak Juni 2013 lalu saat ini dilanjutkan dengan pemboran satu sumur eksplorasi di prospek Berkat, di lokasi yang berdampingandenganLapangan Gas Abadi yang sedang dikembangkan.
Sosialisasi ke kampus ini merupakan kegiatan ketiga yang dilakukanoleh Inpex, setelah sebelumnya pada awal Mei hal serupa dilakukan Inpex di Kampus UGM dan Kampus UI bersamadengan SKK Migas Kehumasan dan Total Indonesie.
Inpex adalah Perusahaan Migas terbesar dari Jepang yang telah beroperasi di Indonesia semenjak tahun 1966. Selama lebih dari 47 tahun di Indonesia, Inpex telah melaksanakan 41 proyek Migas dan saat ini berpartisipasi dalam 12 blok migas yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi.
Inpex saat ini sedang mengembangkan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela yang terletak di lepas pantai, yaitu di Laut Arafura sekitar 155 km arah Barat Daya Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Sebagai bagiandari pengembangan Lapangan Gas Abadi, saat ini Inpex sedang menyelesaikan pemboran tiga sumur delineasi dan satu sumur eksplorasi di Blok Masela, yang telah dilakukan sejak pertengahan Juni 2013 silam. Selain itu, Inpex sudah menyelesaikan FEED (Front-End Engineering and Design) untuk SURF (Subsurface Umbilical Raiser Flowlines) dan tengah merampungkan FEED untuk FLNG, yaitu disain awal dari Kilang LNG Terapung.
Proyek Abadi merupakan kilang LNG terapung pertama di Indonesia yang mendapat persetujuan dari Pemerintah Indonesia. Melalui integrasi Floating Storage Production and Offloading (FPSO) dengan teknologi LNG, rencana pengembangan Proyek Abadi untuk tahap pertama akanmempunyaikapasitasproduksi sebesar 2,5 juta metric ton LNG per tahun.
Inpex juga sedang mengerjakan tahap pengembangan lebih lanjut dari Lapangan Gas Abadi agar dapat mengembangkanpotensi Blok Masela secara penuh di masa depan. (bm 01)