Proyek 2 RKB SMAN 1 Moa-Lakor di Weet Terindikasi KKN, Kejaksaan Didesak Periksa Kepsek
http://www.beritamalukuonline.com/2014/07/proyek-2-rkb-sman-1-moa-lakor-di-weet.html?m=0
Herman Siamiloy |
’’Tak ada alasan bagi aparat Kejaksaan untuk tidak mengusut dan memeriksa MW atas dugaan korupsi proyek RKB di SMAN 1 Moa-Lakor,’’ desak Herman Siamiloy kepada Berita Maluku di Ambon, Senin (14/7/2014).
Menurut Siamiloy, karena proyek ini swadaya seharusnya Panitia dan Komite Sekolah dilibatkan dalam pengerjaannya. Namun, hingga proyeknya tuntas, baik panitia yang ditunjuk maupun komite sekolah mengaku tak pernah dihubungi dan dilibatkan Kepsek MW.
’’Selama proyek RKB dibangun, Kepsek hanya bekerja sama dengan istrinya. Baik panitia maupun Komite Sekolah tak dilibatkan. Untuk menutupi pat gulipat anggaran proyeknya seluruh siswa diperintahkan mengangkut bahan di saat jam belajar mengajar. Sampai-sampai ada satu siswa yang kakinya terinjak paku sehingga tidak masuk sekolah selama dua pekan,’’ kecam pemuka masyarakat Moa ini.
Siamiloy mengungkapkan indikasi korupsi dalam proyek ratusan juta rupiah ini sangat kuat karena setelah proyeknya tuntas seluruh material sisa proyek diangkut ke Leti, Kecamatan Leti, untuk membangun rumah Kepsek SMAN 1 Moa-Lakor di sana.
’’Ketika proyeknya selesai ada informasi akurat saat bersamaan rumah pribadi MW di Batu Gantong, Ambon, juga selesai. Luas masing-masing RKB juga tak sesuai perencanaan karena sangat kecil dari Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang diusulkan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga MBD,’’ bebernya.
Sayangnya MW belum berhasil dikonfirmasi karena tak ada saluran yang bisa dihubungi. (ev/mg bm 015/bm 01)