Kehadiran SPBU Pohon Puleh Ikut Menunjang Kebutuhan Bahan Bakar Transportasi Warga Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2014/07/kehadiran-spbu-pohon-puleh-ikut.html?m=0
Ambon - Berita Maluku. Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy sangat memberikan apresiasi kepada General Manager Marketing Operation Region VIII Perusahaan Tambang Minyak Nasional Maluku dan Papua Mohammad Irfan atas kebijakannya menghadirkan sebuah Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berkode Company Own Dealer Operate (CODO) di Pohon Puleh, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku.
’’Kalau mau dilihat masuk empat tahun penobatan saya sebagai Wali Kota Ambon (tahun 2011), mungkin ini SPBU yang terbesar di Ambon yang secara khusus diinventarisasi pak Richard Sahertian untuk menunjang mobilitas sarana dan prasarana transportasi di Ambon,’’ ungkap Walkot Louhenapessy dalam sambutannya saat pengoperasian SPBU CODO Pohon Puleh, Kecamatan Nusaniwe, Senin (21/7/2014).
Dia mengungkapkan kehadiran SPBU CODO di sebuah kota menunjukkan indikator maju pesatnya sebuah kota karena pertumbuhan transportasinya yang kian meningkat pesat dari tahun ke tahun.
’’Pada waktu pak Richard (Sahertian) dan pak Irfan menyampaikan permohonan kepada saya untuk mendapat izin lokasi, saya langsung merespons karena di wilayah Nusaniwe dari wilayah lima kecamatan di kota Ambon ini belum memiliki SPBU CODO secara representatif untuk bisa mengkafer aktivitas pada jalur di Kecamatan Nusaniwe’’.
’’Dengan adanya SPBU CODO di kecamatan tersebut, paling tidak hal itu telah menjawab kebutuhan transportasi yang ada pada kecamatan ini. Untuk itu atas nama Pemerintah Kota Ambon saya menyampaikan terima kasih, baik untuk pak Irfan dan pak Richard yang telah izinkan saya untuk meresmikan SPBU ini di pagi ini’’.
Menurut Walkot, indikator daripada kemajuan kota Ambon adalah terdapatnya SPBU CODO di mana-mana. Saat ini di Ambon sendiri lebih kurang terdapat delapan SPBU. ’’Masalah yang kita hadapi dengan adanya SPBU CODO di kota ini memaksa Pemkot harus bekerja keras karena animo rakyat dan masyarakat untuk investasi mobil angkutan makin berdampak pada pertumbuhan kendaraan yang diibaratkan dengan deret ukur, sementara kondisi jalan di kota ini ibarat deret ukur.’’
Walkot mengajak masyarakat untuk memanfaatkan SBPU CODO Pohon Puleh dengan sebaik mungkin untuk menunjang pelayanan masyarakat terutama pada sektor transportasi di kota ini.
’’Saya memberikan apresiasi yang tinggi sekali lagi kepada pak Irfan dan pak Richard dan teman-teman yang sudah memberikan izin untuk membangun investasi dengan adanya SPBU ini. Dengan adanya SPBU CODO ini diharapkan agar mendorong Pemkot untuk lebih meningkatkan pelayanan kebutuhan bahan bakar,’’ pungkasnya. (ev/mg-bm015)
’’Kalau mau dilihat masuk empat tahun penobatan saya sebagai Wali Kota Ambon (tahun 2011), mungkin ini SPBU yang terbesar di Ambon yang secara khusus diinventarisasi pak Richard Sahertian untuk menunjang mobilitas sarana dan prasarana transportasi di Ambon,’’ ungkap Walkot Louhenapessy dalam sambutannya saat pengoperasian SPBU CODO Pohon Puleh, Kecamatan Nusaniwe, Senin (21/7/2014).
Dia mengungkapkan kehadiran SPBU CODO di sebuah kota menunjukkan indikator maju pesatnya sebuah kota karena pertumbuhan transportasinya yang kian meningkat pesat dari tahun ke tahun.
’’Pada waktu pak Richard (Sahertian) dan pak Irfan menyampaikan permohonan kepada saya untuk mendapat izin lokasi, saya langsung merespons karena di wilayah Nusaniwe dari wilayah lima kecamatan di kota Ambon ini belum memiliki SPBU CODO secara representatif untuk bisa mengkafer aktivitas pada jalur di Kecamatan Nusaniwe’’.
’’Dengan adanya SPBU CODO di kecamatan tersebut, paling tidak hal itu telah menjawab kebutuhan transportasi yang ada pada kecamatan ini. Untuk itu atas nama Pemerintah Kota Ambon saya menyampaikan terima kasih, baik untuk pak Irfan dan pak Richard yang telah izinkan saya untuk meresmikan SPBU ini di pagi ini’’.
Menurut Walkot, indikator daripada kemajuan kota Ambon adalah terdapatnya SPBU CODO di mana-mana. Saat ini di Ambon sendiri lebih kurang terdapat delapan SPBU. ’’Masalah yang kita hadapi dengan adanya SPBU CODO di kota ini memaksa Pemkot harus bekerja keras karena animo rakyat dan masyarakat untuk investasi mobil angkutan makin berdampak pada pertumbuhan kendaraan yang diibaratkan dengan deret ukur, sementara kondisi jalan di kota ini ibarat deret ukur.’’
Walkot mengajak masyarakat untuk memanfaatkan SBPU CODO Pohon Puleh dengan sebaik mungkin untuk menunjang pelayanan masyarakat terutama pada sektor transportasi di kota ini.
’’Saya memberikan apresiasi yang tinggi sekali lagi kepada pak Irfan dan pak Richard dan teman-teman yang sudah memberikan izin untuk membangun investasi dengan adanya SPBU ini. Dengan adanya SPBU CODO ini diharapkan agar mendorong Pemkot untuk lebih meningkatkan pelayanan kebutuhan bahan bakar,’’ pungkasnya. (ev/mg-bm015)