I Have A Dream, Impian GCC Juarai Lomba PS Anak Internasional di Bali | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

I Have A Dream, Impian GCC Juarai Lomba PS Anak Internasional di Bali

Ilustrasi Paduan Suara
Ambon - Berita Maluku. Lagu lawas I Have A Dream (aku punya impian) yang pernah dipopularkan grup ABBA di paruh 1970an dengan indahnya diyanyikan lebih kurang 27 anak-anak yang tergabung dalam Glorify Children Choir sebagai pengibur Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Anthony Gustav Latuheru, Pendeta Hary Lekahena, dan undangan lainnya yang hadir di Malam Badendang di Aula RRI Ambon, Sabtu malam.

Lagu yang sempat hits ketika dinyanyikan boyband Westlife di awal 2000an itu juga menjadi modal penting bagi Paduan Suara (PS) Anak Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Bethel Ambon untuk berkompetisi dalam Lomba PS Anak Internasional di Denpasar, Bali, 23-30 Juli 2014.

’’Atas nama Pemerintah Kota Ambon saya mengapresiasi kerja Panitia Keberangkatan dan semua pihak, termasuk pelatih Bung Arce Souripet dan jemaat GPM Bethel yang telah mengasuh dan melatih PS ini selama lebih kurang 6 bulan terakhir. Tentunya, kita berharap GCC mampu mengukir prestasi terbaik dan membawa mahkota kemenangan bagi Kota Ambon yang beberapa waktu lalu telah dicanangkan sebagai Kota Musik atau Ambon City of Music,’’ pesan Sekkot Latuheru saat malam penggalangan dana tersebut.

Latuheru juga berharap GCC dapat mengikuti jejak Amadeus Choir di kategori dewasa yang lebih dulu mengukir prestasi internasional di Manado, Sulawesi Utara, beberapa tahun silam.

’’Jika GCC mampu menjadi juara berarti di Ambon kini ada dua PS yang punya level internasional, yakni Amadeus Choir dan GCC. Dan Pemkot sangat merespons hal positif seperti ini karena sejak dulu Ambon dikenal sebagai gudangnya penyanyi-penyanyi bertalenta dan bersuara emas di Tanah Air,’’ paparnya.

Menurut Latuheru, Bali International Choir Competition 2014 sekaligus menjadi media terbaik bagi GCC karena sejak lama berlatih, namun perlu arena untuk menguji hasil latihan dan kerja keras selama ini.

’’Saya dengar tadi dari Bung Arce bahwa tim ini sudah latihan dan persiapan selama enam bulan. Seberapa lama anak-anak ini latihan tapi tanpa kompetisi pun tidak akan baik atau hasilnya mubazir sehingga hal itu juga dapat memengaruhi mental anak-anak. Jadi lomba ini sangat tepat bagi anak-anak kita ini untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka,’’ sebutnya.

Latuheru menjelaskan apa yang dilakukan jemaat GPM Bethel dengan pembentukkan GCC sejalan dengan misi Pemkot Ambon di bawah komando Richard Louhenapessy yakni mencanangkan Ambon Kota Musik.

’’Memang sejak dulu Ambon dikenal sebagai daerah rempah-rempah, tapi sekarang kita punya apa. Karena itu, Pemkot pikir deklarasi dulu Ambon Kota Musik seperti dulu Pak Soekarno bilang deklarasi dulu kemerdekaan Indonesia, nanti baru diikuti langkah-langkah selanjutnya. Kita deklarasi dulu Ambon Kota Musik sebelum Manado, Medan dan Kupang melakukan hal serupa mendahului kita. Apa yang dilakukan jemaat GPM Bethel melalui keikutsertaan GCC dalam lomba PS Internasional di Bali sejalan dengan visi ini, sehingga tak ada alasan bagi kita semua untuk tidak merespons dan memberikan dukungan penuh kepada PS anak-anak ini agar mereka bisa mengangkat nama Ambon di forum internasional. Kita berharap apa yang dilakukan GCC dapat diikuti PS lainnya di Ambon,’’ serunya.

Melalui Malam Badendang itu, ujar Latuheru, yang dibutuhkan bukan hanya goyang badan, tapi juga goyang dompet. ’’Pemkot Ambon pasti akan memberikan bantuan sesuai perkataan Pak wali, tapi secara pribadi saya ikut sumbang untuk keberangkatan tim ini ke Bali,’’ ungkapnya.

Latuheru menyumbang Rp 5 juta untuk keberangkatan GCC ke Bali. Ketua Panitia Malam Badendang Mirel Apituley/P menyatakan Bali International Choir Competitions 14th juga diikuti sejumlah PS dari negara-negara ASEAN, seperti Singapura, Filipina dan Malaysia.

’’Event ini sangat bergengsi karena diikuti negara-negara di ASEAN maupun negara lain di dunia,’’ lapor istri Dean Apituley ini.

 GCC merupakan penyandang juara dua lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Kecamatan Sirimau dan tingkat Kota Ambon tahun 2013.l Menurut Apituley, keikutsertaan GCC di event internasional tersebut merupakan tanggung jawab dan kehormatan tersendiri bagi pihaknya dan skuat GCC untuk menunjukkan ciri khas Ambon sebagai Kota Musik dan kota yang indah di bibir Pasifik.

’’Kita tak pernah berpikir untuk meraih yang terbaik, tapi apa yang terbaik pada kita (tim ini) akan kita tunjukkan dan berikan bagi Ambon Manise,’’ ucapnya disambut aplaus tangan para undangan yang hadir.

Tak lupa Apituley mengapresiasi kerja seluruh perangkat panitia keberangkatan dan menyampaikan terima kasih atas dukungan moril maupun materil dari Pemkot Ambon maupun pihak lain sehingga GCCsiap mengikuti event PS anak internasional di Bali.

’’Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada Pemkot Ambon dan seluruh pihak yang ikut membantu kami dalam menyiapkan keberangkatan tim ini ke Bali,’’ kuncinya. (rony samloy)
Pilihan 9057605118539162024
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks