Dishub SBB Minta Pemprov Perhatikan Infrastruktur Transportasi
http://www.beritamalukuonline.com/2014/07/dishub-sbb-minta-pemprov-perhatikan.html?m=0
Ilustrasi dermaga penyeberangan |
Ambon - Berita Maluku. Pembangunan dermaga fery di desa Luhu kecamatan Huamual Muka kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang telah dirampungkan sejak beberapa waktu lalu, belum dapat beroperasi secara optimal, pasalnya hingga kini belum ada kapal ferry yang akan melayani di pelabuhan tersebut.
Untuk itu, Dinas perhubungan kabupaten SBB meminta Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengusulkan ke Dinas terkait ditingkat pusat untuk menyediakan armada, sehingga menyokong optimalnya pengoperasian dermaga tersebut.
Kepala Dinas Perhubungandan Infokom kabupaten SBB, Peking Calling yang dihubungi lewat selular, Selasa (1/7/2014) mengatakan, kepentingan masyarakat akan sarana transportasi harus menjadi prioritas, untuk itu Ia mengharapkan Pemprov untuk menyediakan fasilitas kapal ferry untuk mendukung beroperasinya dermaga Luhu tersebut.
“Semoga dengan infrastruktur dermaga yang telah rampung 100 persen ini, maka akses perhubungan laut ke pulau Manipah, Kelang, Buano, hingga ke Halmahera selatan dapat terlayani,“ jelasnya.
Selain itu, Mantan Kabag Hukum dan Organisasi ini juga meminta Dinas PU Provinsi Maluku untuk melakukan pembenahan terhadap ruas jalan Piru- Waisala yang hingga kini kondisinya memprihatinkan. Ruas jalan tersebut, berlobang-lobang hingga menganggu kelancaran aktifitas transportasi ke daerah tersebut.
“Kita minta supaya jalan tersebut di hotmix, supaya pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut bisa mengalami peningkatan.“ ungkap Calling.
Dituturkan Calling, Pemerintah Pusat harus memberikan perhatian bagi Provinsi Maluku, pasalnya saat ini Provinsi Maluku menyandang status nomor tiga termiskin di Indonesia. Padahal di lain sisi, jika merunut dari perjalanan historis, provisi Maluku tercatat sebagai salah satu dari delapan provinsi yang membentuk NKRI untuk itu Ia mengharapkan, Pempus dalam hal dukungan armada Transportasi.
“Karena ini adalah wilayah kepulauan jadi transportasi harus jadi piliha utama,“ pungkasnya.
Sejalan dengan itu, direktur LSM Bentara, Ismail Lasumbawa SE dan LSM Pelita, Said Lesnussa S.Sos yang ditemui kemarin, mendesak Dirjen Perhubungan Laut dan dan Komisi V DPRRI untuk segera memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan transportasi di kabupaten SBB.
Menurut Lesnussa, masyarakat kabupaten SBB yang memiliki sumber daya alam yang potensial bagi peningkatan PAD selalu terkendala dengan masalah transportasi.
Dijelaskan olehnya, dengan adanya perhatian pemerintah terhadap masalah transportasi, baik itu di darat maupun laut, maka akan memacu pertumbuhan ekonomi msayarakat yang berimbas pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan hidupnya.
“Kecamatan Waisala dan Huamual Muka punya hasil bumi yang merupakan komoditi andal, sayang sekali karena sulitnya akses trasportasi, kerap kali mereka (para petani) tidak dapat memasarkan hasilnya ke kota, untuk itu saya minta, supaya pemerintah dapat membuka jalur trasportasi, sehingga masyarakat bisa bebas dari keterisolasian,” pinta Lesnussa. (BM-02)