<subtitle>Dianiaya Orang Dekat Bupati MBD,</subtitle> Nelson Lethulur Bakal Diadvokasi Pengacara Kondang Maluku | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Dianiaya Orang Dekat Bupati MBD, Nelson Lethulur Bakal Diadvokasi Pengacara Kondang Maluku

Ambon - Berita Maluku. Pengacara kondang Maluku Herman Hattu mengatakan dirinya siap mengadvokasi kasus penganiayaan yang dilakukan sejumlah orang dekat Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Barnabas Nataniel Orno terhadap politisi Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Maluku Nelson Lethulur di rumah kopi tradisi Joas (lama), Jalan Said Perintah, Ambon, Jumat petang (25/7/2014).

’’Hari ini Pak Emang (panggilan Herman Hattu) telah menelepon Nelson (Lethulur) untuk mengadvokasi kasus penganiayaan terhadapnya sekaligus menyeret pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penganiayaan pada Jumat petang itu,’’ kata salah satu sumber terpercaya Berita Maluku di café Beta, Sabtu (26/7).

Sekadar diketahui, gara-gara mengeluarkan statemen keras yang berisi desakan kepada aparat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku dan Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia (RI) untuk menahan Bupati Orno di koran Rakyat Maluku dan media online Berita Maluku.Com, Kamis (24/7), Lethulur dianiaya sejumlah orang dekat Bupati Orno setelah sebelumnya calon anggota legislatif Daerah Pemilihan (Dapil) V (Maluku Tenggara Barat-MBD) dari PKPI itu diteror dan dihubungi para pelaku untuk bertatap muka di rumah kopi Joas lama.

Lethulur awalnya ditelepon anggota DPRD Kota Ambon dari Fraksi PDI Perjuangan Jafri Taihutu untuk bertatap muka di rumah kopi Joas pada pukul 16.00 WIT. Meski begitu, belum dapat disimpulkan hubungan Taihutu dalam kasus penganiayaan Lethulur.

Perbincangan Lethulur dan Taihutu tetap mengalir deras. Namun, tak lama kemudian datang Robinson Eirumkuy, oknum Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Maluku yang telah dipecat sekira delapan tahun silam, yang mengajak Lethulur bercerita lepas dan santai di rumah kopi Joas.

Lethulur dan Eirumkuy duduk di meja dekat pintu toilet rumah kopi terkenal di Ambon, Indonesia dan internasional ini. Diduga karena penganiayaan ini sudah diskenariokan, datang lagi sejumlah loyalis Orno, antara lain Adolf Saleky (dosen UKIM Ambon), Benjamin Picauly (dosen Fakultas Hukum Unpatti yang pernah terjerat kasus Narkoba), Nelson Picauly (pegawai Pemerintah Kabupaten MTB), salah satu anggota KPUD MBD bermarga Udimera, dan salah satu pelaku pemukulan yang kini dalam kejaran polisi.

Asyik bercerita dan tidak memerhitungkan datangnya ancaman, tiba-tiba Lethulur dihujani pukulan bertubi-tubi persis di dahinya, sehingga mengucur darah segar.

Pelaku pemukulan kemudian lari, sementara sejumlah pengunjung yang berprofesi dosen, pengacara, mahasiwa, pengurus KNPI Maluku, dan wartawan berhamburan dan mencoba melerai kejadian tersebut. Tak diterima diperlakukan semena-mena, Lethulur langsung melaporkan kasus penganiayaan yang menimpa dirinya ke kepolisian.

Pihak kepolisian tengah mendalami kasus ini dan mengejar pelaku penganiayaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Di bagian lain, adik kandung Bupati Orno, Francois ’Aleka’ Orno dan rombongan mampir di café Joas baru di seputaran Tugu Trikora untuk mengecek perkembangan insiden penganiayaan tersebut.

Bersama Aleka, anggota DPRD Maluku terpilih juga ada Edison Lapalelo dan sejumlah fungsionaris DPD KNPI Maluku seperti Anderson Palinussa, Saul Tuanger, dan Zeth Pormes, anggota DPRD Kota Ambon terpilih (2014/19). Namun, mereka tak terlibat langsung saat pemukulan Lethulur.

Kejadian ini mengingatkan masyarakat Ambon dan sekitarnya atas kasus penikaman yang menimpa pemuka masyarakat MBD Oyang Orlando Petrusz pada akhir 2012 silam yang masih terkait desakan Petrusz agar kasus-kasus korupsi di Pemkab MBD diusut kejaksaan, seperti kasus dugaan gratifikasi senilai Rp 8 miliar yang diberikan pihak PT Gemala Bornoe Utama (GBU) kepada Bupati MBD.

Mirisnya hingga kini belum diketahui siapa pelaku penikaman Petrusz meski Aleka Orno dan beberapa rekannya telah diperiksa aparat Kepolisian Resort Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease setelah kasus penikaman Petrusz. (bm 12/bm02/bm6/bm9)
Pilihan 230727967958688660
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks