Wawali Ajak Masyarakat Perlakukan Kalangan ODHA dengan Baik

Ambon - Berita Maluku. Wakil Wali Kota Ambon Muhammad Abdulah Sam Latuconsina mengimbau pentingnya perhatian khusus masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran virus Human Imnune Virus/Aquired Imnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) yang akhir-akhir ini mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan dan meresahkan semua pihak.

Pemerintah Kota Ambon juga mengajak masyarakat untuk memperlakukan kalangan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan baik dan manusiawi.

’’Menyangkut penyebaran HIV/AIDS itu sangat membutuhkan perhatian khusus kita semua. Saya baru hadiri penguatan kapasitas LSM, dan bertemu dengan teman-teman LSM. Kota Ambon khususnya sudah terbanyak angka penyebaran HIV/AIDS di Maluku. Kalau di Maluku sudah 2000an berarti di Ambon setengahnya sekitar seribuan, dan di kabupaten dan kota lain itu setengahnya,’’ jabarnya kepada wartawan, Jumat (13/6/2014).

’’Baik Pemprov, Pemkot maupun teman-teman LSM yang bekerja untuk penangulangan HIV/AIDS punya tanggung jawab yang sama beratnya. Kini ada 5 LSM yang bergerak aktif untuk mendata kemudian mengerakan dan memberi pembinaan, pendampingan buat mereka. bahkan ada beberapa pengidap yang diselamatkan, namun ada beberapa yang terjangkit HIV/AIDS, tapi tidak melapor,’’ jelasnya.

Wawali mengatakan, ’’Saya dapat laporan mereka sudah sehat dalam tanda petik, tetapi tetap terinfeksi. Yang penting mereka sudah beraktivitas dengan baik’’.

’’Saya juga sudah ketemu dengan mereka, dan saya sudah instruksikan Dinas Kesehatan untuk menggandeng teman-teman LSM dalam penanganan ODHA. Bagi kalangan ODHA itu diberikan insentif khusus. Mungkin setelah saya balik dari Jakarta saya akan ketemu mereka dan mendengar program mereka. Pemkot Ambon akan mengintervensi karena saya akan menjangkau formal teman-teman komunitas ODHA ini’’.

’’Sebenarnya begini, lokalisasi Tanjung Batu Merah sudah terkafer, bahkan sudah terdata orang-orangnya, bahkan kita sudah mendata pemilik kafe-kafe dan kita kasih instruksi buat mereka dan nantinya teman–teman LSM yang bekerja untuk masalah ini, untuk beraktivitas memakai alat konrasepsi itu. Kita harus mecari solusi yang baik. Nah, kita berfikir teman-teman ini juga kita biarkan lepas atau tidak terkontrol, maka lebih baik dicari solusi lagi sehingga jangan sampai kita kembalikan kepada masyarakat lalu aktivitas akan berkembang di masyarakat lebih liar, tidak kontrol juga.dan siapa yang datang di sana akan mengantisipasi diri’’.

’’Saya kira di satu dua tahun ini kita sangat peduli mulai saya dilantik ,dan penangulangan HIV/AIDS tidak ada lagi. Setelah saya dilantik tahun pertama ada sekitar 300 juta yang terjangkit HIV/AIDS di seluruh dunia, akan tetapi saya usahan bantu teman-teman LSM yang sudah beraktivitas di bidang pendampingan ODHA maupun dalam hal pendampingan dan pencegahan’’.

’’Saya berharap warga kota Ambon bisa menerima mereka dengan baik, tidak mengecilkan mereka, tidak membuat mereka seperti orang tidak diterima di masyarakat meski memang itu realita yang terjadi sekarang,’’ kuncinya mengimbau.(ev/mg-bm015)