Warga RT/RW 002/02 Gunung Nona Resah, Pemkot Tak Pedulikan Rusaknya Jalan Penghubung | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Warga RT/RW 002/02 Gunung Nona Resah, Pemkot Tak Pedulikan Rusaknya Jalan Penghubung

Longsor di Mangga Dua Ambon belum lama ini.
Ambon - Berita Maluku. Jika kelak tiba musim hujan, warga di RT 002/RW 02 Gunung Nona, Desa Urimessing, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, terancam tak bisa lagi melaksanakan aktivitas pemerintahan, pendidikan, maupun aktivitas kemasyarakatan lainnya sebagaimana yang tersaji beberapa tahun silam saat kondisi ruas jalan tersebut masih terpelihara baik.

Pasalnya, kini jalan penghubung warga Sektor I Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Bukit Zaitun terancam ambles seluruhnya jika tak sigap ditanggulangi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat.

’’Saat ini jalan utama mulai dari Pohon Mangga persis dekat kediaman Pak Jafet Damamain (mantan anggota DPRD Maluku) sampai ke Sektor I Jemaat GPM Bukit Zaitun rusak parah karena longsor beberapa waktu lalu. Besi-besi penahan pinggir jalan pun banyak yang sudah terbawa longsoran, sehingga warga hanya berjalan di tepian tanpa pembatas jalan. Ini kan sangat berbahaya jika longsor tiba-tiba terjadi,’’ keluh Ongen Salmon, salah satu warga RT/RW 002/02 Gunung Nona kepada Berita Maluku melalui ponselnya, Minggu, 1 Juni 2014.

Ongen mengkhawatirkan jika tak ada kebijakan mendesak DPU Ambon warga di lokasi setempat terancam tak bisa melaksanakan aktivitas secara normal. Sekadar tahu, jumlah warga yang bermukim di ‘RT/RW 002/02 lebih kurang 18 kepala keluarga (KK).

’’Kita sudah hubungi pejabat terkait, tapi sampai saat ini tak ada tanggapan positif untuk pembangunan ruas jalan utama tersebut. Kepada siapa lagi kita harus mengadu,’’ ungkapnya.

Dia berharap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dapat memerintahkan aparatnya untuk membangun besi pembatas tepi jalan raya dan pembangunan kembali talud-talud permanen, sehingga tidak mengancam warga yang beraktivitas menggunakan kendaraan umum.

’’Apakah Pemkot tunggu sampai jatuh korban jiwa baru bergerak. Pemerintah kan harus melayani rakyat secara maksimal, bukan dengan setengah-setengah hati karena ada kepentingan politik,’’ tutupnya. (ev/mg bm 015)    

Pilihan 6371492385418805342
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks