Walkot Optimis Kontingen O2SN Ambon Raih Juara Umum
http://www.beritamalukuonline.com/2014/06/walkot-optimis-kontingen-o2sn-ambon.html
Ambon - Berita Maluku. Kontingen Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kota Ambon yang akan berlaga di event serupa tingkat Maluku diperkuat 32 atlet didampingi enam pelatih dan satu official. Tim asal ibu kota Maluku ini akan berlaga di sejumlah cabang olahraga, yakni atletik, tenis meja, bulu tangkis, karate, pencak silat dan catur.
’’Ke-32 atlet ini akan mendapat pendampingan dari enam pelatih untuk O2SN tingkat SMA, sedangkan delapan atlet lainnya untuk cabang bola voli yang dilombakan untuk O2SN tingkat SMK,’’ terang Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy didampingi Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustav Latuheru dan Ketua pembimbing 02SN Jhon Lewaherila saat melepas secara resmi Kontingen O2SN SMA dan SMK Kota Ambon yang akan mengikuti lomba O2SN tingkat Provinsi Maluku tahun 2014 di Balai Kota Ambon, Senin (9/6/2014).
’’Saya optimis Kota Ambon akan meraih juara umum dalam lomba O2SN tingkat provinsi Maluku. Karena itu, saya melepaskan saudara-saudara karena pernyataan dari Tuhan, maka kota Ambon bisa mengikuti ajang seperti ini,’’ pesan Walkot.
Menurut dia, Ambon berbeda dengan kabupaten lain di Maluku. Sebab, selain kota otonom, Ambon juga merupakan ibu kota Provinsi Maluku, sehingga infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) jauh lebih baik dibandingkan kabupaten dan kota lain di Maluku. ’’Ambon memiliki infrastruktur yang baik, SDM yang baik, fasilitas yang baik. Karena itu, kalian harus menghasilkan sebuah prestasi yang baik, dan bertanding atau berlomba dengan sungguh-sungguh agar kalian bisa menang,’’ ungkapnya.
’’Konsekuensi dari Ambon sebagai ibu kota provinsi, kita harus menunjukkan bahwa memang kita pantas jadi ibu kota provinsi dan yang patut untuk diperhitungkan kontingen lainnya. Kalau kita tidak berperestasi dan kabupaten Aru, Maluku Barat Daya (MBD) dan Maluku Tengah yang lebih berprestasi, ini merupakan kegagalan kita, kegalalan pelatih, ofisial, dinas dan pada akhirnya kegagalan dari pada pembinaan Pemkot Ambon, dan saya bertanggung jawab terhadap kegagalan yang dialami pelatih dan atlet’’.
Walkot menambahkan, ’’Kepercayaan yang diberikan harus dijaga dengan baik. Karena itu, setiap atlet harus bertarung, berjuang serta berlomba dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada’’.
’’Tunjukkan sportivitas, kita harus menang, Jangan kita kampungan lalu mau ajak berkelahi. Karena itu, kita harus jadi contoh bagi kabupaten lain, namun kita juga harus jadi mediator dan pemenang,’’ pesannya.
Sebagai dukungan dan sportivitas dari walkot, Louhenapessy menjanjikan bonus bagi yang mendapatkan emas. ’’Saya akan memberikan bonus yang memperoleh emas,’’ janjinya.(ev/mg-bm015)
’’Ke-32 atlet ini akan mendapat pendampingan dari enam pelatih untuk O2SN tingkat SMA, sedangkan delapan atlet lainnya untuk cabang bola voli yang dilombakan untuk O2SN tingkat SMK,’’ terang Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy didampingi Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustav Latuheru dan Ketua pembimbing 02SN Jhon Lewaherila saat melepas secara resmi Kontingen O2SN SMA dan SMK Kota Ambon yang akan mengikuti lomba O2SN tingkat Provinsi Maluku tahun 2014 di Balai Kota Ambon, Senin (9/6/2014).
’’Saya optimis Kota Ambon akan meraih juara umum dalam lomba O2SN tingkat provinsi Maluku. Karena itu, saya melepaskan saudara-saudara karena pernyataan dari Tuhan, maka kota Ambon bisa mengikuti ajang seperti ini,’’ pesan Walkot.
Menurut dia, Ambon berbeda dengan kabupaten lain di Maluku. Sebab, selain kota otonom, Ambon juga merupakan ibu kota Provinsi Maluku, sehingga infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) jauh lebih baik dibandingkan kabupaten dan kota lain di Maluku. ’’Ambon memiliki infrastruktur yang baik, SDM yang baik, fasilitas yang baik. Karena itu, kalian harus menghasilkan sebuah prestasi yang baik, dan bertanding atau berlomba dengan sungguh-sungguh agar kalian bisa menang,’’ ungkapnya.
’’Konsekuensi dari Ambon sebagai ibu kota provinsi, kita harus menunjukkan bahwa memang kita pantas jadi ibu kota provinsi dan yang patut untuk diperhitungkan kontingen lainnya. Kalau kita tidak berperestasi dan kabupaten Aru, Maluku Barat Daya (MBD) dan Maluku Tengah yang lebih berprestasi, ini merupakan kegagalan kita, kegalalan pelatih, ofisial, dinas dan pada akhirnya kegagalan dari pada pembinaan Pemkot Ambon, dan saya bertanggung jawab terhadap kegagalan yang dialami pelatih dan atlet’’.
Walkot menambahkan, ’’Kepercayaan yang diberikan harus dijaga dengan baik. Karena itu, setiap atlet harus bertarung, berjuang serta berlomba dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada’’.
’’Tunjukkan sportivitas, kita harus menang, Jangan kita kampungan lalu mau ajak berkelahi. Karena itu, kita harus jadi contoh bagi kabupaten lain, namun kita juga harus jadi mediator dan pemenang,’’ pesannya.
Sebagai dukungan dan sportivitas dari walkot, Louhenapessy menjanjikan bonus bagi yang mendapatkan emas. ’’Saya akan memberikan bonus yang memperoleh emas,’’ janjinya.(ev/mg-bm015)