Pencemaran Teluk Ambon Ibarat Pemkot ’’Cuci Piring Kotor Orang Laeng’’

Ambon - Berita Maluku. Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengapresiasikan Teluk Ambon sebagai ikon bagi Pemerintah Kota Ambon.

’’Nah, saya sarankan kepada kalian, dong musti nonton film Cahaya Dari Timur. Ale dong nonton akan pung iklan itu. Saya selaku walkot juga terkagum-kagum saat melihat iklan itu. Apalagi, orang dari luar sana, di antaranya Teluk Ambon dan Teluk Baguala,’’ kata Louhenapessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (9/6/2014).

Menurut Louhenapessy, Lembaga Ilmu Pengembangan Indonesia (LIPI) punya pendapat yang berbeda dengan Pemkot terutama Dinas Kelautan dan Perikanan.

’’Data LIPI dan Dinas Perikanan juga berbeda dengan kita. Karena itu harus dikaji ulang, terutama pihak-pihak terkait LIPI. Tenaga-tenaga LIPI sudah menjadi ahli lautan dalam mungkin nanti kita bekerjasama dengan LIPI baru kita kaji bersama. Semua itu harus dikaji secara akademis karena kita semua berbeda pendapat,’’ ungkapnya.

’’Secara kasat mata Teluk Ambon ini sudah terjadi pencemaran, dan pencemaran Teluk Ambon ini merupakan peninggalan puluhan tahun yang lalu. Seperti sekarang ini ibaratnya sekarang pemerintah kota sedang mencuci piring’’.

Walkot mengakui Pemkot sementara mencuci piring ini untuk Teluk Ambon. ’’Ibaratnya orang laeng makan selama 13 tahun dan kita cuci piring, dan ini menjadi masalah besar kita saat ini. Jadi lebe bagus kita cuci piring dari pada kita biarkan kotor. Nanti saya bicarakan dengan LIPI. Kemarin itu LIPI  memberikan perhatian terkait masalah Teluk Ambon. Nanti kita undang mereka untuk bicara bersama-sama,’’ pungkas Walkot.(ev/mg bm015)