Pattiasina Beber Kejahatan Pejabat Soal PI 10 Persen Blok Masela

Ambon - Berita Maluku. Ketua Umum Gerakan Maluku Kaya Engelina Pattiasina mengungkapkan soal 10 persen hak Participating Interest (PI) pengelolaan gas abadi Blok Masela, Kecamatan Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, sudah tuntas.

Kabar bahwa 10 persen PI Blok Masela belum diterima rakyat Maluku merupakan pembohongan dan kejahatan yang dilakukan para pemimpin Maluku.

’’Terkait dengan Blok Masela itu kalau beta mau jujur itu kejahatan-kejahatan dari pejabat Negara. Bukan beta menuduh, tapi beta cukup tahu Blok Masela. Apa yang terjadi di Blok Masela itu beta tahu, karena Maluku sudah mendapatkan PI 10 persen, tapi dengan alasan tidak dapat membiayai, maka itu dijual kepada Aburizal Bakrie. Kemudian Aburizal Bakrie menjual kembali ke Inpex sebesar Rp 3 miliar,’’ ungkap Pattiasina kepada pers di Ambon, Rabu (18/6/2014).

Pattiasina menyebutkan, ’’Kejahatan yang harus kita pahami. Penyertaan modal itu oke, tidak ada masalah, bahkan 15 persen juga banyak investor yang mampu membiayai. Beta sempat diam. Orang-orang media harus tahu itu. Dan soal PI 10 persen itu kalau dapat mungkin 40 persen ke provinsi. Kemudian 30 persen untuk dua kabupaten (MTB dan MBD), dan masyarakat adat bisa mengambil dari 30 persen itu. Soal modalnya dari mana untuk PInya, beta sempat menanyakan ini ke Kementerian ESDM dan mereka bilang sudah dikasih ke Maluku,’’ jelasnya. (ev/mg bm 015)