Masuk Usia ke-68, RS Sumber Hidup Berupaya Naikkan Status D ke C
http://www.beritamalukuonline.com/2014/06/masuk-usia-ke-68-rs-sumber-hidup.html
Ambon - Berita Maluku. Pada 6 Juni 2014, Rumah Sakit Sumber Hidup genap berusia 68 tahun. Dengan penambahan usia, manajemen RS Sumber Hidup berupaya meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Direktur RS Sumber Hidup Hesiana Huliselan menyatakan, ’’Kita lebih menyaksikan bagaimana pelayanan kita di rumah sakit ini. Tujuan kita dari manajemen rumah sakit ini adalah bagaimana kita melayani pasien kita dengan baik.
’’Saat merayakan ulang tahun RS ini, maka kita tahu bahwa usia RS ini semakin bertambah, sehingga tekad kita bagaimana peningkatan pelayanan harus sesuai dengan usia yang ke-68 ini karena bukan usia yang singkat,’’ katanya kepada wartawan di RS Sumber Hidup, Kamis (5/6).
Huliselan mengakui, ’’Memang masyarakat sekarang mengarah ke RS Sumber Hidup, sehingga kita hanya bersaing dengan meningkatkan pelayanan saja’’.
’’Lokasi memang kita setuju karena banyak kendaraan di lokasinya.Hanya kita kalah dari bangunanya, kita lihat dari rumah sakit seperti dulu tidak pernah berubah dan fasilitasnya belum memadai kalau dibandingkan dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Rumah Sakit Tentara (RST),dan lain-lain. Tetapi untuk bersaing di bidang pelayanan, maka masyarakat mulai merasakan terlayani dengan baik. Mereka memilih pasien masuk melalui instalasi gawat darurat dan mereka mau memilih dokter ahli dan kita pilih dokter ahli yang mana yang bisa merawatnya,’’ terangnya.
Huliselan mengakui, ”Sampai sekarang ada beberapa orang yang kita rujuk untuk dapat pelayanan, dan kita rujuk seperti dicitiscan dan lain-lain, itu kita rujuk penyakit tertentu yang mau di ICU itu kita rujuk’’.
’’Sebagai RS swasta tentunya kita tidak bisa berharap dari pemerintah karena bangun rumah sakit swasta itu harus punya modal supaya rumah sakit itu bisa survive . Dan dari kesempatan ini ada yang mau membantu kita dengan hati senang kita membuka tangan untuk menerimanya dan berterimakasih,’’ paparnya.
Dengan penambahan usia tersebut, lanjut Huliselan, manajemen RS Sumber Hidup akan terus berupaya menambah sarana dan prasarana sehingga pelayanan optimal bisa diwujudkan.
’’Kita berupaya keras melengkapi sarana-sarana dasar. Karena rumah sakit ini tipe D, maka kita mau merubah agar bisa menjadi tipe C dengan ruang rontngen (ronsen) juga telah kita siapkan. Mudah-mudahan Minggu kedua bulan Juni semua telah berjalan sehingga kita bisa merubah status kita,’’ cetusnya. (ev/mg-bm015)
Direktur RS Sumber Hidup Hesiana Huliselan menyatakan, ’’Kita lebih menyaksikan bagaimana pelayanan kita di rumah sakit ini. Tujuan kita dari manajemen rumah sakit ini adalah bagaimana kita melayani pasien kita dengan baik.
’’Saat merayakan ulang tahun RS ini, maka kita tahu bahwa usia RS ini semakin bertambah, sehingga tekad kita bagaimana peningkatan pelayanan harus sesuai dengan usia yang ke-68 ini karena bukan usia yang singkat,’’ katanya kepada wartawan di RS Sumber Hidup, Kamis (5/6).
Huliselan mengakui, ’’Memang masyarakat sekarang mengarah ke RS Sumber Hidup, sehingga kita hanya bersaing dengan meningkatkan pelayanan saja’’.
’’Lokasi memang kita setuju karena banyak kendaraan di lokasinya.Hanya kita kalah dari bangunanya, kita lihat dari rumah sakit seperti dulu tidak pernah berubah dan fasilitasnya belum memadai kalau dibandingkan dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Rumah Sakit Tentara (RST),dan lain-lain. Tetapi untuk bersaing di bidang pelayanan, maka masyarakat mulai merasakan terlayani dengan baik. Mereka memilih pasien masuk melalui instalasi gawat darurat dan mereka mau memilih dokter ahli dan kita pilih dokter ahli yang mana yang bisa merawatnya,’’ terangnya.
Huliselan mengakui, ”Sampai sekarang ada beberapa orang yang kita rujuk untuk dapat pelayanan, dan kita rujuk seperti dicitiscan dan lain-lain, itu kita rujuk penyakit tertentu yang mau di ICU itu kita rujuk’’.
’’Sebagai RS swasta tentunya kita tidak bisa berharap dari pemerintah karena bangun rumah sakit swasta itu harus punya modal supaya rumah sakit itu bisa survive . Dan dari kesempatan ini ada yang mau membantu kita dengan hati senang kita membuka tangan untuk menerimanya dan berterimakasih,’’ paparnya.
Dengan penambahan usia tersebut, lanjut Huliselan, manajemen RS Sumber Hidup akan terus berupaya menambah sarana dan prasarana sehingga pelayanan optimal bisa diwujudkan.
’’Kita berupaya keras melengkapi sarana-sarana dasar. Karena rumah sakit ini tipe D, maka kita mau merubah agar bisa menjadi tipe C dengan ruang rontngen (ronsen) juga telah kita siapkan. Mudah-mudahan Minggu kedua bulan Juni semua telah berjalan sehingga kita bisa merubah status kita,’’ cetusnya. (ev/mg-bm015)