Lebih Sebulan Feri Egron Tak Beroperasi, Masyarakat MTB Resah
http://www.beritamalukuonline.com/2014/06/lebih-sebulan-feri-egron-tak-beroperasi.html
Ilustrasi |
Kondisi itu mengakibatkan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan kabupaten tersebut dengan negara tetangga mengaku resah. Padahal, kendaraan laut bantuan pemerintah pusat itu sangat diandalkan sebagai moda transportasi utama untuk memobilisasi perekonomian masyarakat pesisir.
“Kami bingung, kenapa feri Egron tidak beroperasi selama beberapa bulan ini, padahal kami sangat membutuhkannya,” kesal Laiyan, salah satu tokoh masyarakat MTB kepada Berita - Maluku.com di Saumlaki, Sabtu (14/6).
Dia mengatakan, beberapa kali warga mendatangi pihak pengelola armada laut itu termasuk pihak Kantor Pelabuhan Saumlaki, namun informasi yang diperoleh dari pihak tersebut mengecewakan karena kepastian pengoperasian feri ini tidak jelas. Anehnya, kendaraan laut tersebut hanya terparkir di dermaga feri Saumlaki.
“Setahu kami, feri ini tidak rusak kenapa diparkir di kolam bandar Saumlaki, lalu kenapa tidak mengangkut penumpang. Ini yang membuat kami kesal,” kata pria setengah baya tersebut.
Di lain pihak, Arifin Wabula, salah satu staf Dinas Perhubungan Maluku yang menangani urusan transportasi laut saat dihubungi media ini mengaku heran sebab sesuai laporan dari Operator PT. Kalwedo Kidabela (Pihak yang dipercayakan menangani Feri Egron) kendaraan laut ini selalu dioperasikan untuk melayani masyarakat setempat.
“Buktinya, laporan yang masuk ke kita sudah sampai bulan Mei. Jadi kapal ini masih beroperasi sampai sekarang,” kilahnya.
Sebagaimana diketahui, feri Egron biasanya secara rutin melayari kecamatan-kecamatan terpencil yang terdapat di pelosok pulau-pulau, antara lain Selaru, Sera, Molo Maru, Yaru, Larat dan pulau Babar. Dalam pelayanannya, Feri ini selalu mendapat subsidi dari perintah secara rutin. (N/e)