Program Schoolnet Telkom Maluku Mendekati 100 Persen
http://www.beritamalukuonline.com/2014/05/program-schoolnet-telkom-maluku.html
Ambon - Berita Maluku. Pelaksanan program "schoolnet" di provinsi Maluku mencapai 90 persen, kata Manajer Umum Telkom wilayah Maluku, Komang Widyana Karang.
"Hingga tahun 2014 ini pelaksanaan program schoolnet di Maluku, mendekati angka 100 persen, upaya ini dilakukan sebagai wujud partisipasi pembangunan Jardiknas," katanya di Ambon, Sabtu (31/5/2014).
Menurut dia, program schoolnet merupakan akses internet kecepatan tinggi untuk komunitas pendidikan.
"Melalui program ini Telkom Indonesia berupaya memberikan akses internet murah sekaligus mengurangi kesenjangan digital bagi dunia pendidikan di Maluku," katanya.
Komang mengatakan, pelaksanaan program ini pihaknya masih mengalami kendala di kota Tual terkait penambahan frekuensi (bandwidth), sedangkan kabupaten dan kota lain prinsipnya siap dilaksanakan.
"Hanya beberapa sekolah yang masih terkendala penambahan frekuansi di lokasi seperti di tual, tetapi kabupaten dan kota lain seperti Ambon sudah siap," ujarnya.
Ia menjelaskan, program schoolnet juga meliputi sistem registrasi online pada penerimaan siswa baru di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah sederajat.
"Penerimaan siswa baru melalui sistem online telah diterapkan Pemkot Ambon tingkat SMA dan sederajat sejak tahun 2013, tahun ini dimulai pada tingkat SMP," katanya.
Penerimaan siswa baru, katanya melalui sistem online bertujuan memudahkan proses rekruitmen siswa dan menjamin kualitas lulusan.
"Sistem online akan memudahkan siswa untuk memilih sekolah mana yang akan dituju, dengan demikian siswa yang diterima di sekolah tertentu bukan karena minat tetapi prestasi yang diraih," katanya.
Ditambahkannya, kurang lebih 40 sekolah di lima kecamatan telah menjadi contoh penerapan schoolnet, yang terdiri dari 30 SD dan SMP untuk informasi Pengelolaan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS), dan 10 SMA untuk pendaftaran penerimaan siswa baru.
"Program ini bukan hanya meliputi akses internet di sekolah, tetapi juga penerimaan siswa baru, tetapi juga pengelolaan dana BOS," katanya. (ant/bm10)
"Hingga tahun 2014 ini pelaksanaan program schoolnet di Maluku, mendekati angka 100 persen, upaya ini dilakukan sebagai wujud partisipasi pembangunan Jardiknas," katanya di Ambon, Sabtu (31/5/2014).
Menurut dia, program schoolnet merupakan akses internet kecepatan tinggi untuk komunitas pendidikan.
"Melalui program ini Telkom Indonesia berupaya memberikan akses internet murah sekaligus mengurangi kesenjangan digital bagi dunia pendidikan di Maluku," katanya.
Komang mengatakan, pelaksanaan program ini pihaknya masih mengalami kendala di kota Tual terkait penambahan frekuensi (bandwidth), sedangkan kabupaten dan kota lain prinsipnya siap dilaksanakan.
"Hanya beberapa sekolah yang masih terkendala penambahan frekuansi di lokasi seperti di tual, tetapi kabupaten dan kota lain seperti Ambon sudah siap," ujarnya.
Ia menjelaskan, program schoolnet juga meliputi sistem registrasi online pada penerimaan siswa baru di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah sederajat.
"Penerimaan siswa baru melalui sistem online telah diterapkan Pemkot Ambon tingkat SMA dan sederajat sejak tahun 2013, tahun ini dimulai pada tingkat SMP," katanya.
Penerimaan siswa baru, katanya melalui sistem online bertujuan memudahkan proses rekruitmen siswa dan menjamin kualitas lulusan.
"Sistem online akan memudahkan siswa untuk memilih sekolah mana yang akan dituju, dengan demikian siswa yang diterima di sekolah tertentu bukan karena minat tetapi prestasi yang diraih," katanya.
Ditambahkannya, kurang lebih 40 sekolah di lima kecamatan telah menjadi contoh penerapan schoolnet, yang terdiri dari 30 SD dan SMP untuk informasi Pengelolaan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS), dan 10 SMA untuk pendaftaran penerimaan siswa baru.
"Program ini bukan hanya meliputi akses internet di sekolah, tetapi juga penerimaan siswa baru, tetapi juga pengelolaan dana BOS," katanya. (ant/bm10)