Pemkot Ambon Verifikasi Berkas 261 Tenaga Honorer K2 Lolos CPNS
http://www.beritamalukuonline.com/2014/05/pemkot-ambon-verifikasi-berkas-261.html
Ambon - Berita Maluku. Pemerintah Kota Ambon, melakukan verifikasi berkas 261 tenaga honorer kategori dua (K2) yang dinyatakan lolos seleksi calon pegawai negeri sipil tahun 2013.
"Saat ini kami melakukan verifikasi terhadap berkas 261 tenaga honorer K2 yang dinyatakan lolos seleksi CPNS tahun 2013. Proses ini akan berakhir Jumat (23/5) besok," kata Kepala Badan Kepegawaian Kota (BKK) Ambon, Benny Selanno, Kamis (22/5/2014).
Menurut dia, verifikasi yang dilakukan berupa kelengkapan yang disyaratkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yaitu ijazah, surat keterangan berkelakuan baik, bebas narkoba, absensi, surat pernyataan dari kepala sekolah dan pimpinan SKPD yang menyatakan telah bertugas sebagai tenaga honorer sejak tahun 2005.
Proses ini seluruhnya dilakukan oleh tim internal BKK Ambon, guna memastikan tenga K2 tersebut benar telah bekerja sejak tahun 2005 "Seluruh persayaratan tersebut harus lengkap, agar 261 tenaga yang lolos seleksi, dapat mengurus seluruh persyaratan selanjutnya," katanya.
Disinggung mengenai tenaga honorer bermasalah, Benny mengakui proses pemberkasan dilakukan secara normatif dan masih berlangsung.
"Saya tidak bisa mengatakan bahwa ada tenaga honorer yang bermasalah bahkan siluman, karena verifikasi ini menggunakan aturan normatif. Itu baru bisa diketahui saat pemberkasan selesai," tandasnya.
Ia mengatakan, sebelum pemberkasan pihaknya telah melakukan uji publik terhadap nama-nama honorer K2 lolos seleksi.
"Setelah tenaga honorer K2 diumumkan, kita sudah melakukan uji publik. Kemudian dilanjutkan lagi dengan verifikasi yang sedang berlangsung sekarang," katanya.
Benny mengakui, dari 795 tenaga honorer K2 Kota Ambon yang mengikuti tes pada Desember 2013, sebanyak 261 di antaranya lulus ujian tanpa campur tangan Pemkot Ambon.
"Hasil seleksi K2 kota Ambon 261 orang yang dinyatakan lolos, serta Kemenpan dan RB hanya memberikan kuota 30 persen untuk setiap daerah. Hasil ini tidak ada nepotisme karena semua dilakukan sesuai prosedur bahkan ada campur tangan KPK, sehingga tidak ada prinsip suka dan tidak suka," ujarnya.
Dia menambahkan, wali kota bersama DPRD Ambon telah bertemu Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) terkait tenaga lainnya yang belum lolos.
"Nasib tenaga honorer yang tidak lulus, telah dibicarakan yakni akan dilakukan pengangkatan secara bertahap melalui proses adminsitrasi," ujarnya. (ant/bm 10)
"Saat ini kami melakukan verifikasi terhadap berkas 261 tenaga honorer K2 yang dinyatakan lolos seleksi CPNS tahun 2013. Proses ini akan berakhir Jumat (23/5) besok," kata Kepala Badan Kepegawaian Kota (BKK) Ambon, Benny Selanno, Kamis (22/5/2014).
Menurut dia, verifikasi yang dilakukan berupa kelengkapan yang disyaratkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yaitu ijazah, surat keterangan berkelakuan baik, bebas narkoba, absensi, surat pernyataan dari kepala sekolah dan pimpinan SKPD yang menyatakan telah bertugas sebagai tenaga honorer sejak tahun 2005.
Proses ini seluruhnya dilakukan oleh tim internal BKK Ambon, guna memastikan tenga K2 tersebut benar telah bekerja sejak tahun 2005 "Seluruh persayaratan tersebut harus lengkap, agar 261 tenaga yang lolos seleksi, dapat mengurus seluruh persyaratan selanjutnya," katanya.
Disinggung mengenai tenaga honorer bermasalah, Benny mengakui proses pemberkasan dilakukan secara normatif dan masih berlangsung.
"Saya tidak bisa mengatakan bahwa ada tenaga honorer yang bermasalah bahkan siluman, karena verifikasi ini menggunakan aturan normatif. Itu baru bisa diketahui saat pemberkasan selesai," tandasnya.
Ia mengatakan, sebelum pemberkasan pihaknya telah melakukan uji publik terhadap nama-nama honorer K2 lolos seleksi.
"Setelah tenaga honorer K2 diumumkan, kita sudah melakukan uji publik. Kemudian dilanjutkan lagi dengan verifikasi yang sedang berlangsung sekarang," katanya.
Benny mengakui, dari 795 tenaga honorer K2 Kota Ambon yang mengikuti tes pada Desember 2013, sebanyak 261 di antaranya lulus ujian tanpa campur tangan Pemkot Ambon.
"Hasil seleksi K2 kota Ambon 261 orang yang dinyatakan lolos, serta Kemenpan dan RB hanya memberikan kuota 30 persen untuk setiap daerah. Hasil ini tidak ada nepotisme karena semua dilakukan sesuai prosedur bahkan ada campur tangan KPK, sehingga tidak ada prinsip suka dan tidak suka," ujarnya.
Dia menambahkan, wali kota bersama DPRD Ambon telah bertemu Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) terkait tenaga lainnya yang belum lolos.
"Nasib tenaga honorer yang tidak lulus, telah dibicarakan yakni akan dilakukan pengangkatan secara bertahap melalui proses adminsitrasi," ujarnya. (ant/bm 10)