Museum Siwalima Upayakan Buka Lagi Satu Ruang Pameran | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Museum Siwalima Upayakan Buka Lagi Satu Ruang Pameran

Ambon - Berita Maluku. Museum Siwalima Maluku sedang mengupayakan dibukanya ruang pameran benda-benda peninggalan maupun yang pernah diteliti oleh naturalis Georg Everhard Rumphius, tentara Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) berdarah Jerman.

"Kami bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku sedang berupaya agar bisa membuka satu ruang pameran lagi, khusus untuk Rumphius, kami sudah mengajukan proposal untuk itu, mudah-mudahan bisa terlaksana," kata Kepala Museum Siwalima Maluku Jean Esther Saiya di Ambon, Minggu (18/5/2014).

Ia mengatakan Museum Siwalima hanya memiliki tiga ruang pameran, yakni ruang pameran oceonografi, etnografi, dan ruang sejarah-budaya, serta ruang pameran sementara yang tidak permanen.

Oleh karena itu, katanya, dibutuhkan ruang pameran baru agar bisa memajang karya-karya Rumphius.

"Kami kekurangan ruang pameran, jadi banyak koleksi yang hanya bisa tersimpan di gudang, ruang pameran yang tidak permanen kami gunakan untuk memamerkan secara bergantian banyak koleksi kami yang tersimpan di gudang secara bergantian, itu pun tidak bisa semuanya," ujarnya.

Jean mengatakan Rumphius telah banyak berjasa terhadap Maluku dengan penelitian-penelitiannya di berbagai bidang ilmu, bahkan banyak catatan penting yang pernah ditulis olehnya dijadikan sebagai pijakan awal sejumlah penelitian di daerah itu.

Salah satu di antara tulisannya yang terkenal adalah Amboinsche Kruidboek (Buku rempah-rempah Ambon) yang menggambarkan secara ilmiah kekayaan botani di Maluku. Mahakaryanya itu dikerjakan selama hampir lebih dari 40 tahun.

Sepanjang hidupnya di Maluku, Rumphius juga pernah menulis sejarah dan deskripsi Kota Ambon dengan rinci, salah satu publikasinya Schrickelijke Aerdtbevinge (Sejarah Gempa Mengerikan) pada 1674 merupakan catatan tsunami tertua di Indonesia yang pernah ditulis secara lengkap. Saat itu, ia kehilangan istri dan putrinya.

"Dia menghasilkan banyak karya tulis di berbagai bidang, salah satu karya terkenalnya mengenai kehidupan fauna adalah Dierboek, sayanganya hilang," katanya. (ant/bm 10)
Pariwisata 2547874189822474609
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks