Dana Bansos Diknas MBD Dikorupsi, Diduga Tersangka Ingin Suap Jaksa
http://www.beritamalukuonline.com/2014/05/dana-bansos-diknas-mbd-dikorupsi-diduga.html
Ambon - Berita Maluku. Ada babakan baru dari kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Maluku Barat Daya tahun anggaran 2011/12 sebesar Rp 3 miliar lebih.
Apa gerangan? Informasi yang dihimpun Berita Maluku dari sejumlah sumber tak resmi di Tiakur menyebutkan, dalam kasus ini aparat Kejaksaan Negeri Tual Cabang Tual di Wonreli, Kisar, telah menetapkan sejumlah tersangka, salah satunya Bendahara Disdikpora MBD berinisial RM.
’’Korupsi dana Bansos Dinas Pendidikan MBD sudah masuk penetapan tersangka, yaitu bendahara dinas (RM),’’ beber salah satu sumber media online ini, Rabu (21/5).
Celakanya, kini di Tiakur, ibu kota MBD terendus kabar kalau saat ini RM telah tiba di Ambon untuk menyuap penyidik dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) MBD senilai Rp 500 juta agar yang bersangkutan bisa lolos dari jeratan hukum.
’’Jadi saat ini kasus ini lagi ramai dibicarakan di Tiakur di mana hanya karena takut masuk bui, bendahara Dinas Pendidikan MBD buru-buru ke Ambon untuk menyuap aparat kejaksaan yang menyidik kasus ini,’’ jelas sumber itu lagi.
Namun, RM belum berhasil dikonfirmasi karena nomor ponselnya tak aktif. (bm 12)
Apa gerangan? Informasi yang dihimpun Berita Maluku dari sejumlah sumber tak resmi di Tiakur menyebutkan, dalam kasus ini aparat Kejaksaan Negeri Tual Cabang Tual di Wonreli, Kisar, telah menetapkan sejumlah tersangka, salah satunya Bendahara Disdikpora MBD berinisial RM.
’’Korupsi dana Bansos Dinas Pendidikan MBD sudah masuk penetapan tersangka, yaitu bendahara dinas (RM),’’ beber salah satu sumber media online ini, Rabu (21/5).
Celakanya, kini di Tiakur, ibu kota MBD terendus kabar kalau saat ini RM telah tiba di Ambon untuk menyuap penyidik dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) MBD senilai Rp 500 juta agar yang bersangkutan bisa lolos dari jeratan hukum.
’’Jadi saat ini kasus ini lagi ramai dibicarakan di Tiakur di mana hanya karena takut masuk bui, bendahara Dinas Pendidikan MBD buru-buru ke Ambon untuk menyuap aparat kejaksaan yang menyidik kasus ini,’’ jelas sumber itu lagi.
Namun, RM belum berhasil dikonfirmasi karena nomor ponselnya tak aktif. (bm 12)