Warga Saparua Minta Pangdam - Kapolda Jelaskan Keberadaan Aparat BKO | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Warga Saparua Minta Pangdam - Kapolda Jelaskan Keberadaan Aparat BKO

Ambon - Berita Maluku. Warga Desa Sirisori Amalatu, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah minta Pangdam XVI/Pattimuta bersama Kapolda Maluku menjelaskan status aparat TNI Bawah Kendali Operasi (BKO) yang berkeliaran di hutan.

"Kami minta dua petinggi militer dan polri di daerah ini menjelaskan status aparat TNI BKO yang bertugas menjaga keamanan di sana, karena sering kedapatan berada di dalam hutan dengan seragam dan senjata lengkap," kata warga Sirisori Amalatu, Jury Oktoseija di Ambon, Kamis (10/4/2014).

Masyarakat setempat yang berprofesi sebagai petani dan setiap saat mendatangi kebun mereka di hutan sering berpapasan dengan rombongan pasukan BKO.

Jury yang juga merupakan keluarga Richard Palijama (32), korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di hutan Sirisori pada Kamis, (10/4) siang pukul 12.30 WIT ini mengaku resah dengan kondisi keamanan yang sering terganggu akibat insiden penembakan.

"Kami tidak pernah menuduh siapa pun yang melakukan aksi keji seperti ini, termasuk warga Desa Tuhaha yang pernah bentrok dengan Sirisori Amalatu, tapi sebaiknya tidak ada aparat yang berkeliaran di hutan," katanya.

Apalagi selama ini sudah terjadi empat kasus penembakan misterius hingga menyebabkan warga meninggal dunia maupun luka-luka tapi pelakunya belum terungkap, termasuk Richard yang saat ini masih dalam kondisi kritis di RSUD dr. Haulussy Ambon.

"Richard ditembaki OTK sebanyak tiga kali, namun tembakan pertama mengenai lengan kanan tembus punggun tapi masih sempat berusaha menyelamatkan diri bersama saudaranya Ampy Alfons," ujar jury.

Kemudian dalam waktu hitungan detik, terdengar lagi sebuah tembakan dari arah kejauhan.

Sementara dr. Rey Ferdinandus yang menangani pasien korban penembakan misterius ini mengatakan kondisi korban masih sangat lemah akibat proyektil peluru yang menembusi tubuhnya.

"Kami sempat melakukan foto rontgen untuk melihat kondisi tubuh bagian dalam korban," katanya. (ant/bm 10)
Keamanan 4643162426970101792
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks