Wali Kota Ambon Ajak Warga Ciptakan Keamanan Kondusif
http://www.beritamalukuonline.com/2014/04/wali-kota-ambon-ajak-warga-ciptakan.html
Ambon - Berita Maluku. Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengajak warga kota untuk menciptakan kemanan yang kondusif menjelang 25 April.
"Kita sudah menetapkan pilihan Kota Ambon menjadi pilihan masa depan, dengan cara menciptakan kodisi keamanan yang kondusif agar semua orang bisa berapresiasi lebih baik," katanya, di Ambon, Kamis (24/4/2014).
Menurut dia, pengamanan yang dilakukan aparat keamanan merupakan prosedur tetap, guna proses antisipasi lebih awal daripada lengah.
"Jangankan pengamanan, mendengar tanggal itu saja masyarakat sudah resah, karena itu jika ada pengamanan aparat kepolisian juga TNI, saya rasa itu protab keamanan dan sama sekali tidak ada masalah apa-apa," ujarnya.
Richard mengatakan, 25 April kerap menimbulkan trauma bagi warga kota, karena tanggal ini dikenal sebagai perayaan HUT gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS).
"Tanggal tersebut menjadi trauma bagi warga kota, karena biasanya ada oknum tertentu yang memanfaatkan tanggal tersebut untuk menghancurkan kebersamaan dan persaudaraan yang telah tercipta di kota ini," ujarnya.
Ia mengakui, Kota Ambon dengan segala potensi yang dimiliki, ked epan akan semakin maju, oleh sebab itu stabilitas kemanan harus tetap terjaga demi menjamin kemajuan itu.
"Warga telah menyadari pentingnya keamanan serta kesejahteraan masyarakat, sehingga bersama menjaga stabilitas keamanan kota," katanya.
Pihaknya juga meminta warga Kota Ambon, tidak memberikan ruang kepada orang luar yang ingin mengacaukan dan mengganggu kehidupan warga kota.
"Warga kota sudah hidup dalam suasana damai dan nyaman, karena itu jangan ada lagi oknum yang tidak bertanggung jawab mengganggu keamanan, kedamaian dan kenyamanan Ambon," ucapnya.
Richard menambahkan, jika ada kekurangan sampaikan secara proporsional guna proses perbaikan.
"Mari bersama kita menjaga dan mempertahankan kondisi keamanan Kota Ambon, semua ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, kalau ada masukan mari sampaikan untuk kita kaji serta perbaiki untuk kepantingan masyarakat," ujarnya. (ant/bm 10)
"Kita sudah menetapkan pilihan Kota Ambon menjadi pilihan masa depan, dengan cara menciptakan kodisi keamanan yang kondusif agar semua orang bisa berapresiasi lebih baik," katanya, di Ambon, Kamis (24/4/2014).
Menurut dia, pengamanan yang dilakukan aparat keamanan merupakan prosedur tetap, guna proses antisipasi lebih awal daripada lengah.
"Jangankan pengamanan, mendengar tanggal itu saja masyarakat sudah resah, karena itu jika ada pengamanan aparat kepolisian juga TNI, saya rasa itu protab keamanan dan sama sekali tidak ada masalah apa-apa," ujarnya.
Richard mengatakan, 25 April kerap menimbulkan trauma bagi warga kota, karena tanggal ini dikenal sebagai perayaan HUT gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS).
"Tanggal tersebut menjadi trauma bagi warga kota, karena biasanya ada oknum tertentu yang memanfaatkan tanggal tersebut untuk menghancurkan kebersamaan dan persaudaraan yang telah tercipta di kota ini," ujarnya.
Ia mengakui, Kota Ambon dengan segala potensi yang dimiliki, ked epan akan semakin maju, oleh sebab itu stabilitas kemanan harus tetap terjaga demi menjamin kemajuan itu.
"Warga telah menyadari pentingnya keamanan serta kesejahteraan masyarakat, sehingga bersama menjaga stabilitas keamanan kota," katanya.
Pihaknya juga meminta warga Kota Ambon, tidak memberikan ruang kepada orang luar yang ingin mengacaukan dan mengganggu kehidupan warga kota.
"Warga kota sudah hidup dalam suasana damai dan nyaman, karena itu jangan ada lagi oknum yang tidak bertanggung jawab mengganggu keamanan, kedamaian dan kenyamanan Ambon," ucapnya.
Richard menambahkan, jika ada kekurangan sampaikan secara proporsional guna proses perbaikan.
"Mari bersama kita menjaga dan mempertahankan kondisi keamanan Kota Ambon, semua ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, kalau ada masukan mari sampaikan untuk kita kaji serta perbaiki untuk kepantingan masyarakat," ujarnya. (ant/bm 10)