Rehabilitasi Lahan Kritis di Maluku Baru Mencapai 6,47 Persen

Ilustrasi

Ambon - Berita Maluku. Rehabilitasi lahan kritis di Maluku baru mencapai 6,47 persen atau seluas 9.267 hektare (HA) dari jumlah keseluruhan lahan kritis dan sangat kritis yang mencapai 1.431.935 ha berdasarkan Rencana Tehnik Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RTK-RHL) Das tahun 2009-2024.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Azam Bandjar di Ambon, Jumat (11/4/2014) mengatakan, lahan kritis dan sangat kritis seluas 1.431.935 ha saat ini terdapat di Kota Ambon 8.784 ha dan tiga daerah aliran sungai (DAS), Kabupaten Maluku Tengah 258.472 ha (60 DAS), Seram Bagian Barat (SBT) 165.567 ha (46 DAS), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 199.531 ha (50 DAS).

Kabupaten Buru termasuk Buru Selatan 364.137 ha (45 DAS), Kabupaten Maluku Tenggara termasuk Kota Tual 82.282 ha (61 DAS), Kabupaten Maluku Tenggara Barat termasuk Kabupaten Maluku Barat Daya 87.535 ha (79 DAS), dan Kabupaten Aru 265.626 ha (85 DAS).

Sedangkan data realisasi RHL dan KBR di kabupaten dan kota se Provinsi Maluku seluas 9.267 ha itu masing - masing terdapat di Kota Ambon dimana realisasi RHL tahun 2013 tidak ada sedangkan realisasi KBR 2013 seluas 438 ha, Kabupaten Maluku Tengah realisasi RHL 780 ha dan KBR 1.813 ha.

Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) realisasi RHL 49 ha dan KBR 813 ha, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) realisasi RHL 100 ha dan KBR 1.188 ha, Kabupaten Buru realisasi RHL 140 ha dan KBR 688 ha, Kabupaten Buru Selatan realisasi RHL tidak ada kecuali realisasi KBR 125 ha.

Wilayah Maluku Tenggara realisasi RHL seluas 215 ha dan KBR 500 ha, Kabupaten Maluku Tenggara Barat realisasi RTL 30 ha, dan KBR 813 ha, Kabupaten Kepulauan Aru,RHL 200 ha dan KBR 313 ha, Kabupaten Maluku Barat Daya realisasi RHL tidak ada sedangkan KBR 625 ha, dan Kota Tual realisasi KBR 438 ha.

Bandjar menambahkan, terkait dengan industri primer hasil hutan kayu (IUIPHHK) terdapat 66 unit IPHHK dikelompokan berdasarkan kapasitas produksi yakni kapasitas produksi sampai dengan 2.000 meter kubik/tahun 50 unit.

Kapasitas produksi 2.000 M3 - 6.000 M3/tahun 13 unit dan kapasitas produksi 6.000 m3/tahun sebanyak tiga unit.

Penyebaran IPHHK per kabupaten dan kota yakni Kabupaten Maluku Tengah 28 unit, Kabupaten Buru (8), Kabupaten Maluku Barat Daya (3), Kabupaten Seram Bagian Barat (10), Kabupaten Buru Selatan (2), Kota Ambon (8), Kabupaten Seram Bagian Timur (6), dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat. (ant/bm 10)