Danrem: Masyarakat Maluku Miliki Kesadaran Tinggi
http://www.beritamalukuonline.com/2014/04/danrem-masyarakat-maluku-miliki.html
Ambon - Berita MAluku. Komandan Korem 151/Binaiya Kolonel Wanti. W.F Mamahit memberikan apresiasi kepada masyarakat Maluku yang tetap hidup dalam suasana kedamaian dan persaudaraan.
"Kesadaran masyarakat untuk hidup berdamai di daerah ini sudah sangat tinggi dan tidak mau lagi dimanfaatkan oleh provokator untuk mengacaukan situasi keamanan," kata Danrem Wanti, di Ambon, Jumat (25/4/2014).
Menurut dia, pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif pada 9 April lalu telah berlangsung dengan baik dan selama proses perhitungan suara juga berlangsung dengan baik.
Begitu juga pada perayaan hari besar keagamaan dalam hal ini "Paskah Kristus" bagi Umat Kristiani yakni mulai dari prosesi Jumat Agung sampai dengan perayaan Kebangkitan Yesus Kristus, berlangsung aman dan dalam suasana sukacita.
"Yang ingin dilakukan masyarakat di daerah ini ke depan adalah membangun prekonomian untuk kesejahteraan masing-masing dan tidak lagi memikirkan atau berbuat hal-hal yang tidak berguna," ungkap Danrem.
Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya bersama seluruh jajaran Korem 151/Binaiya tetap memantau situasi keamanan, termasuk dalam mengantisipasi bentrok antarwarga.
"Keamanan nilainya sangat mahal sehingga kami tetap melakukan patroli setiap waktu untuk memantau situasi dan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan bersama segera diambil tindakan tegas," ucapnya.
Apalagi, kata dia, TNI sudah punya landasan hukum untuk memberikan pengamanan kepada masyarakat sehingga kalau terjadi kekacauan bisa langsung mengambil tindakan tanpa menunggu permintaan bantuan dari pemerintah daerah.
"Sudah ada aturan hukumnya, sehingga kalau ada pihak yang berbuat melawan hukum segera ditindak tegas dan pasukan yang ada di Korem selalu siap untuk mengantisipasi jika ada terjadi bentrok antarkampung," katanya.
"Bentrokan antarkampung yang sering terjadi adalah Batugantung, Mamala-Morela termasuk kampung lainnya di daerah ini. Jadi, kami selalu siap untuk mengantisipasi bentrokan antarwarga, sehingga situasi damai yang tetap terpelihara selama ini jangan dihancurkan kembali," tegas Danrem Wanti.
Menyinggung tentang situasi 25 April yang menjadi momok bagi masyarakat di daerah ini khususnya di Kota Ambon, ia mengatakan hal itu hanya isu yang dihembuskan segelintir orang tetapi pada umumnya masyarakat sudah cerdas menilai mana yang baik dan tidak baik.
"Saya sudah katakan dari awal bahwa kesadaran masyarakat di daerah ini untuk hidup berdamai sudah sangat tinggi dan tidak mau lagi dimanfaatkan oleh provokator untuk mengacaukan situasi keamanan," kata Danrem Wanti. (ant/bm 10)
"Kesadaran masyarakat untuk hidup berdamai di daerah ini sudah sangat tinggi dan tidak mau lagi dimanfaatkan oleh provokator untuk mengacaukan situasi keamanan," kata Danrem Wanti, di Ambon, Jumat (25/4/2014).
Menurut dia, pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif pada 9 April lalu telah berlangsung dengan baik dan selama proses perhitungan suara juga berlangsung dengan baik.
Begitu juga pada perayaan hari besar keagamaan dalam hal ini "Paskah Kristus" bagi Umat Kristiani yakni mulai dari prosesi Jumat Agung sampai dengan perayaan Kebangkitan Yesus Kristus, berlangsung aman dan dalam suasana sukacita.
"Yang ingin dilakukan masyarakat di daerah ini ke depan adalah membangun prekonomian untuk kesejahteraan masing-masing dan tidak lagi memikirkan atau berbuat hal-hal yang tidak berguna," ungkap Danrem.
Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya bersama seluruh jajaran Korem 151/Binaiya tetap memantau situasi keamanan, termasuk dalam mengantisipasi bentrok antarwarga.
"Keamanan nilainya sangat mahal sehingga kami tetap melakukan patroli setiap waktu untuk memantau situasi dan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan bersama segera diambil tindakan tegas," ucapnya.
Apalagi, kata dia, TNI sudah punya landasan hukum untuk memberikan pengamanan kepada masyarakat sehingga kalau terjadi kekacauan bisa langsung mengambil tindakan tanpa menunggu permintaan bantuan dari pemerintah daerah.
"Sudah ada aturan hukumnya, sehingga kalau ada pihak yang berbuat melawan hukum segera ditindak tegas dan pasukan yang ada di Korem selalu siap untuk mengantisipasi jika ada terjadi bentrok antarkampung," katanya.
"Bentrokan antarkampung yang sering terjadi adalah Batugantung, Mamala-Morela termasuk kampung lainnya di daerah ini. Jadi, kami selalu siap untuk mengantisipasi bentrokan antarwarga, sehingga situasi damai yang tetap terpelihara selama ini jangan dihancurkan kembali," tegas Danrem Wanti.
Menyinggung tentang situasi 25 April yang menjadi momok bagi masyarakat di daerah ini khususnya di Kota Ambon, ia mengatakan hal itu hanya isu yang dihembuskan segelintir orang tetapi pada umumnya masyarakat sudah cerdas menilai mana yang baik dan tidak baik.
"Saya sudah katakan dari awal bahwa kesadaran masyarakat di daerah ini untuk hidup berdamai sudah sangat tinggi dan tidak mau lagi dimanfaatkan oleh provokator untuk mengacaukan situasi keamanan," kata Danrem Wanti. (ant/bm 10)