Bulog Maluku Masih Lakukan OP Libatkan Pedagang
http://www.beritamalukuonline.com/2014/04/bulog-maluku-masih-lakukan-op-libatkan.html
Ambon - Berita Maluku. Perum Bulog Divisi Regional Maluku hingga masih melaksanakan kegiatan operasi pasar dengan menjual beras kepada masyarakat dengan harga Rp7.250/kg.
"Kami tetap melakukan OP di Kota Ambon dengan melibatkan sejumlah pedagang di Pasar Mardika maupun di Pasar Batumerah," kata Kabid Penyaluran Bulog Divre Maluku Latif Malawat di Ambon, Rabu (23/4/2014).
Dia menjelaskan, hasil pantauan para petugas Bulog Maluku memang di pasar harga beras antarpulau maupun beras medium lainnya tanpa merek masih tetap stabil belum terjadi perubahan naik maupun turun, hanya saja kegiatan OP ini sesuai dengan surat edaran dari Bulog Pusat.
"Jadi kalau ada surat edaran dari Pusat untuk meminta Bulog Maluku laksanakan OP tetap dilakukan begitu juga dengan kalau dihentikan sudah pasti ada surat juga dari Pusat," ujarnya.
Selain itu menurut Latif, pelaksanaan OP ini juga berdasarkan permintaan pemerintah daerah kepada Bulog Pusat dengan tujuan menstabilkan harga beras di pasar sekaligus bisa mengisi permintaan masyarakat yang selama ini selalu mengkonsumsi beras Bulog.
Menurutnya, kegiatan operasi pasar yang berpusat di dua pasar tradisinal itu melibatkan sejumlah pedagang melalui perjanjian kerja sama yang dilakukan selama ini.
Karena itu, berapapun beras yang diminta para pedagang untuk menjual di pasar maka Bulog tetap mendistribusinya.
Latif juga meminta kepada masyarakat Kota Ambon yang sudah terbiasa mengkonsumsi beras Bulog atau yang ingin mengkonsumsi dapat di beli dengan harga Rp7.250/kg.
"Yang jelas agar masyarakat mudah mendapatkan beras operasi pasar Bulog di depan toko yang melakukan kerja sama dengan Bulog Maluku terdapat spanduk yang bertulisan beras operasi pasar Bulog dengan harga Rp7.250/kg," ujarnya.
Hasil pantauan Antara di pasar Mardika Rabu, tercatat harga beras medium tanpa merek di pasar Ambon mencapai harga berkisar antara Rp8.500 hingga Rp9.000/kg, kecuali beras super (antarpulau) seperti tawon dan Bulir Mas yang mencapai Rp11.000/kg. (ant/bm 10)
"Kami tetap melakukan OP di Kota Ambon dengan melibatkan sejumlah pedagang di Pasar Mardika maupun di Pasar Batumerah," kata Kabid Penyaluran Bulog Divre Maluku Latif Malawat di Ambon, Rabu (23/4/2014).
Dia menjelaskan, hasil pantauan para petugas Bulog Maluku memang di pasar harga beras antarpulau maupun beras medium lainnya tanpa merek masih tetap stabil belum terjadi perubahan naik maupun turun, hanya saja kegiatan OP ini sesuai dengan surat edaran dari Bulog Pusat.
"Jadi kalau ada surat edaran dari Pusat untuk meminta Bulog Maluku laksanakan OP tetap dilakukan begitu juga dengan kalau dihentikan sudah pasti ada surat juga dari Pusat," ujarnya.
Selain itu menurut Latif, pelaksanaan OP ini juga berdasarkan permintaan pemerintah daerah kepada Bulog Pusat dengan tujuan menstabilkan harga beras di pasar sekaligus bisa mengisi permintaan masyarakat yang selama ini selalu mengkonsumsi beras Bulog.
Menurutnya, kegiatan operasi pasar yang berpusat di dua pasar tradisinal itu melibatkan sejumlah pedagang melalui perjanjian kerja sama yang dilakukan selama ini.
Karena itu, berapapun beras yang diminta para pedagang untuk menjual di pasar maka Bulog tetap mendistribusinya.
Latif juga meminta kepada masyarakat Kota Ambon yang sudah terbiasa mengkonsumsi beras Bulog atau yang ingin mengkonsumsi dapat di beli dengan harga Rp7.250/kg.
"Yang jelas agar masyarakat mudah mendapatkan beras operasi pasar Bulog di depan toko yang melakukan kerja sama dengan Bulog Maluku terdapat spanduk yang bertulisan beras operasi pasar Bulog dengan harga Rp7.250/kg," ujarnya.
Hasil pantauan Antara di pasar Mardika Rabu, tercatat harga beras medium tanpa merek di pasar Ambon mencapai harga berkisar antara Rp8.500 hingga Rp9.000/kg, kecuali beras super (antarpulau) seperti tawon dan Bulir Mas yang mencapai Rp11.000/kg. (ant/bm 10)