Bulog Maluku Beli Beras 125 Ton dari Petani Buru
http://www.beritamalukuonline.com/2014/04/bulog-maluku-beli-beras-125-ton-dari.html
Ambon - Berita Maluku. Divisi Regional Perum Bulog Maluku membeli beras dari petani asal Pulau Buru masa panen bulan Maret sampai dengan tanggal 15 April 2014 sebanyak 125 ton.
"Jadi sudah ada penambahan 100 ton lagi dari hasil pembelian sebelumnya 25 ton yang dibeli awal Maret 2014, dari petani asal Kecamatan Mako, Kabupaten Buru," kata Kabid Penyaluran Divre Bulog Maluku Latif Malawat di Ambon, Rabu (16/4/2014).
Hasil pembelian itu, lanjutnya, merupakan pengadaan untuk gudang Bulog di Mako yang sewaktu-waktu didistribusikan ke kedua kabupaten yang ada di Pulau Buru.
Dia menjelaskan, sekarang ini sudah dibuka lagi kontrak baru pembeliannya hingga akhir bulan April 2014.
Latif menjelaskan, masa panen padi di Pulau Buru tahun 2014 diperkirakan hingga bulan Mei mendatang, dengan demikian Bulog Maluku siap membeli beras dari petani yang mau menjual dengan harga yang sesuai dengan ketentuan.
"Divre Bulog Maluku pada masa panen tahun 2014 punya tartget pembelian beras dari petani Buru sebanyak 3.000 ton, namun tidak menutup kemungkin bisa mencapai 5.000 ton kalau saja petani mau menjual kepada Bulog Maluku," katanya.
Dia menjelaskan, pada masa panen tahun 2013 Bulog Maluku hanya dapat membeli 2.000 ton lebih tidak mencukupi target yang ditentukan yakni 3.000 ton.
"Kami berharap kalau boleh tahun 2014 ini hasil pembeliannya bisa mencapai 5.000 ton, sebab masa panen masih terus berlanjut hingga Mei mendatang, mengingat areal panen disana cukup menjanjikan apalagi pengairan sangat bagus," ujarnya.
Latif menambahkan, Bulog sendiri punya ketentuan terutama harga beli dari petani, karena itu Bulog tidak bisa membeli beras di atas harga yang sudah ditentukan.
"Bulog diwajibkan membeli beras dari petani dengan harga Rp6.600/kg, sedangkan yang terjadi di Pulau Buru petani hanya mau menjual dengan harga Rp8.000/kg," katanya.
Namun kalau sebentar harga beras jatuh hingga mencapai harga Rp6.500, maka Bulog beli dengan harga Rp6.600/kg," lanjutnya. (ant/bm 10)
"Jadi sudah ada penambahan 100 ton lagi dari hasil pembelian sebelumnya 25 ton yang dibeli awal Maret 2014, dari petani asal Kecamatan Mako, Kabupaten Buru," kata Kabid Penyaluran Divre Bulog Maluku Latif Malawat di Ambon, Rabu (16/4/2014).
Hasil pembelian itu, lanjutnya, merupakan pengadaan untuk gudang Bulog di Mako yang sewaktu-waktu didistribusikan ke kedua kabupaten yang ada di Pulau Buru.
Dia menjelaskan, sekarang ini sudah dibuka lagi kontrak baru pembeliannya hingga akhir bulan April 2014.
Latif menjelaskan, masa panen padi di Pulau Buru tahun 2014 diperkirakan hingga bulan Mei mendatang, dengan demikian Bulog Maluku siap membeli beras dari petani yang mau menjual dengan harga yang sesuai dengan ketentuan.
"Divre Bulog Maluku pada masa panen tahun 2014 punya tartget pembelian beras dari petani Buru sebanyak 3.000 ton, namun tidak menutup kemungkin bisa mencapai 5.000 ton kalau saja petani mau menjual kepada Bulog Maluku," katanya.
Dia menjelaskan, pada masa panen tahun 2013 Bulog Maluku hanya dapat membeli 2.000 ton lebih tidak mencukupi target yang ditentukan yakni 3.000 ton.
"Kami berharap kalau boleh tahun 2014 ini hasil pembeliannya bisa mencapai 5.000 ton, sebab masa panen masih terus berlanjut hingga Mei mendatang, mengingat areal panen disana cukup menjanjikan apalagi pengairan sangat bagus," ujarnya.
Latif menambahkan, Bulog sendiri punya ketentuan terutama harga beli dari petani, karena itu Bulog tidak bisa membeli beras di atas harga yang sudah ditentukan.
"Bulog diwajibkan membeli beras dari petani dengan harga Rp6.600/kg, sedangkan yang terjadi di Pulau Buru petani hanya mau menjual dengan harga Rp8.000/kg," katanya.
Namun kalau sebentar harga beras jatuh hingga mencapai harga Rp6.500, maka Bulog beli dengan harga Rp6.600/kg," lanjutnya. (ant/bm 10)