BPS: Nilai Ekspor Maluku Naik 20,18 Persen
http://www.beritamalukuonline.com/2014/04/bps-nilai-ekspor-maluku-naik-2018-persen.html
Ambon - Berita Maluku. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mengungkapkan nilai ekspor bulan Februari 2014 sebesar 9,21 juta dolar AS atau naik 20,18 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Besaran nilai ekspor bulan Februari juga lebih tinggi 1,88 persen dibanding bulan yang sama tahun 2013 yang hanya sebesar 9,04 juta dolar AS," kata Kepala BPS Maluku, Diah Utami di Ambon, Selasa (1/4/2014).
Namun data nilai ekspor Maluku untuk periode Januari-Februari 2014 sebesar 16,87 juta dolar kalau dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2013 senilai Rp16,92 persen maka terjadi penurunan sekitar 0,28 persen.
Ekspor Maluku, kata Diah Utami, untuk periode Januari-Februari berasal dari kelompok ikan dan udang serta beberapa komoditas lainnya yang ikut memberi andil meski tidak terlalu signifikan.
Setiap tahunnya, negara Thailand selalu masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar komoditas ikan dan udang Maluku, dan khusus untuk bulan Februari 2014 mencapai 6,67 juta dolar.
Negara lain yang menjadi tujuan ekspor komoditas unggulan Maluku adalah Republik Rakyat Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar 2,99 juta dolar, serta beberapa negara ASEAN dan Amerika Serikat.
Kegiatan ekspor komoditas Maluku biasanya dilakukan dari Pelabuhan Tual dan Ambon, dimana untuk Pelabuhan Tual kali ini cukup dominan dan mengalami kenaikan sekitar 70,35 persen.
Sedangkan kegiatan ekspor dari Pelabuhan Ambon pada bulan Februari justru mengalami penurunan sekitar 34,76 persen dibanding bulan sebelumnya.
Selain itu masih ada kegiatan ekspor komoditas unggulan Maluku dari luar wilayah provinsi seperti Tanjung Perak, Surabaya (Jatim) dan bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang Banten.
"Kegiatan ekspor komoditas Maluku pada dua bulan pertama tahun ini lewat pelabuhan Tanjung Perak 99,99 persen dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta 0,01 persen," katanya. (ant/bm 10)
"Besaran nilai ekspor bulan Februari juga lebih tinggi 1,88 persen dibanding bulan yang sama tahun 2013 yang hanya sebesar 9,04 juta dolar AS," kata Kepala BPS Maluku, Diah Utami di Ambon, Selasa (1/4/2014).
Namun data nilai ekspor Maluku untuk periode Januari-Februari 2014 sebesar 16,87 juta dolar kalau dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2013 senilai Rp16,92 persen maka terjadi penurunan sekitar 0,28 persen.
Ekspor Maluku, kata Diah Utami, untuk periode Januari-Februari berasal dari kelompok ikan dan udang serta beberapa komoditas lainnya yang ikut memberi andil meski tidak terlalu signifikan.
Setiap tahunnya, negara Thailand selalu masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar komoditas ikan dan udang Maluku, dan khusus untuk bulan Februari 2014 mencapai 6,67 juta dolar.
Negara lain yang menjadi tujuan ekspor komoditas unggulan Maluku adalah Republik Rakyat Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar 2,99 juta dolar, serta beberapa negara ASEAN dan Amerika Serikat.
Kegiatan ekspor komoditas Maluku biasanya dilakukan dari Pelabuhan Tual dan Ambon, dimana untuk Pelabuhan Tual kali ini cukup dominan dan mengalami kenaikan sekitar 70,35 persen.
Sedangkan kegiatan ekspor dari Pelabuhan Ambon pada bulan Februari justru mengalami penurunan sekitar 34,76 persen dibanding bulan sebelumnya.
Selain itu masih ada kegiatan ekspor komoditas unggulan Maluku dari luar wilayah provinsi seperti Tanjung Perak, Surabaya (Jatim) dan bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang Banten.
"Kegiatan ekspor komoditas Maluku pada dua bulan pertama tahun ini lewat pelabuhan Tanjung Perak 99,99 persen dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta 0,01 persen," katanya. (ant/bm 10)