5 Bulan Kepsek Tinggalkan Tugas, Puluhan Siswa Tak Dibekali Pemantapan UN

Herman Siamiloy

Ambon - Berita Maluku. Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas di Desa Weet, Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, kini terancam tak lulus Ujian Nasional tahun 2014. Hal itu disebabkan beberapa pekan menjelang pelaksanaan UN pada April nanti, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA setempat Markus Woriwun tak berada di tempat. Padahal, mestinya para siswa diberikan les tambahan atau try out pemantapan sebelum pelaksanaan UN digelar.

’’Sejak Desember tahun lalu sampai saat ini, Kepsek SMA Weet tak ada di tempat. Karena itu, baik siswa maupun orangtua siswa resah karena tak ada pemantapan maupun try out menjelang UN,’’ beber pemuka masyarakat Moa Herman Siamiloy kepada Berita Maluku langsung dari Laitutun, Kecamatan Leti, MBD, Selasa (1/4/2014).

Siamiloy mengecam tindakan Woriwun yang terkesan lari dari kewajibannya menyiapkan materi-materi ujian bagi anak-anak didiknya sekaligus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) andal asal pulau itu saat ini dan di masa mendatang. ’’Sekarang ini tak tahu Kepsek di mana. Menurut informasi Kepsek ada urusan tak jelas di Kota Ambon. Ini sangat keterlaluan,’’ kecam mantan Kepala Bagian Tata Usaha Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XII Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat itu.

Siamiloy mendesak Kepala Dinas Pendidikan MBD Andi Tetmilay segera menonaktifkan Kepsek SMA Weet dan menempatkan pelaksana tugas Kepsek SMA setempat agar persiapan UN bisa berjalan lancar sekaligus mengatasi ancaman terpuruknya kualitas dunia pendidikan setempat. ’’Kalau kondisi miris ini sengaja dibiarkan, saya khawatir seluruh peserta UN di SMA Weet tak lulus, dan pendidikan di MBD, terutama di Moa akan terpuruk lagi,’’ ungkapnya prihatin. (ev/mg-bm 015)