Wattiheluw Bantah, Penjualan Pala Banda Gunakan Sistem Ijon | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Wattiheluw Bantah, Penjualan Pala Banda Gunakan Sistem Ijon

Ambon - Berita Maluku. Direktur PT. Banda Permai (BP), Saleh Wattiheluw membantah penjualan hasil produksi pala menggunakan sistem ijon dengan standar harga yang rendah.

"Operasional PT. BP selama ini memang pakai dana pinjaman dari pihak ketiga yang disebut mitra, tapi hasil produksi yang dijual kepada mereka tetap sesuai standar," kata Saleh di Ambon, Selasa (25/3/2014).

Untuk produksi fuli atau bunga pala yang dijual seharga Rp100.000 per kilogram dan biji pala kering Rp80.000 per Kg.

Jadi kalau dikatakan sistem ijon, kata Saleh, itu tidak benar karena penjualan dengan sistem ini memakai standar harga yang jauh di bawah normal.

Dalam setahun terjadi dua kali panen dengan rata-rata 2 ton pada lahan pala seluas 3.739,10 hektare yang menyebar di Pulau Banda Besar, Pulau Banda Kecil serta Pulau Ai.

Namun terkadang para petani yang dipercayakan mengelola kebun pala ini juga ada yang tidak jujur dalam melaporkan hasil panen mereka, sehingga secara tidak langsung akan merugikan perusahaan.

Manajemen PT. BP selama ini kesulitan mendapatkan dana segar untuk mengoperasikan perusahaan tersebut sehingga menggunakan pinjaman modal dari mitra kerja.

Sejak tiga tahun terakhir, jumlah pinjamannya mencapai Rp1,8 miliar untuk pembayaran gaji komisaris, direksi dan 45 karyawan yang sudah lama mengabdi, hingga proses pengasapan hasil produksi.

"Hingga kini masih terdapat sisa hutang yang belum dilunasi ke pihak mitra sebesar Rp400 juta," katanya. (ant/bm 10)
Berita Lain 1063920742560615381
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks