Saleky Bantah, Honorer K2 Pukul Bupati Bursel
http://www.beritamalukuonline.com/2014/03/saleky-bantah-honorer-k2-pukul-bupati.html
Ambon - Berita Maluku. Wakil Bupati Buru Selatan, Ayub Seleky membantah terjadinya kasus pemukulan yang dilakukan pegawai honorer Kategori-2 yang tidak lolos seleksi CPNS terhadap Bupati Tagop Soulissa.
"Berita itu tidak benar dan Bupati tidak dipukul pegawai honorer K-2 saat melakukan aksi demonstrasi," kata Wabub Ayub di Ambon, Senin (10/3/2014).
Penjelasan Wakil Bupati Bursel ini disampaikan ketika menghadiri acara pelantikan Ir Said Assagaff-DR. Zeth Sahubrua, SH. M.Hum sebagai Gubernur dan Wagub Maluku oleh Mendagri atas nama Presiden di Ambon.
Bupati Bursel, Tagop Soulisa dipukuli seorang pegawai honorer K-2 yang juga bermarga Soulisa ketika berlangsung aksi demo di Kantor Bupati pada Jumat, (8/3) sekitar pukul 10.00 WIT.
Saat itu Bupati berupaya menerima para demonstran yang merasa tidak puas dengan hasil penumuman seleksei CPNS karena nama-nama mereka tidak dinyatakan lulus.
Akibatnya terjadilah kasus pemukulan yang dilakukan salah satu pegawai honorer K-2 bermarga Soulisa terhadap Bupati.
Namun Ayub Seleki malah membantah informasi tersebut dan secara tegas menyatakan tidak ada aksi demonstrasi di Kantor Bupati Buru Selatan akhir pekan lalu, tapi itu hanya sebuah dinamika saja.
"Saya katakan itu hanyalah dinamika dan Bupati keluar untuk melarang, tapi tidak ada sampai tingkat pemukulan yang dilakukan pendemo," ujarnya singkat. (ant/bm 10)
"Berita itu tidak benar dan Bupati tidak dipukul pegawai honorer K-2 saat melakukan aksi demonstrasi," kata Wabub Ayub di Ambon, Senin (10/3/2014).
Penjelasan Wakil Bupati Bursel ini disampaikan ketika menghadiri acara pelantikan Ir Said Assagaff-DR. Zeth Sahubrua, SH. M.Hum sebagai Gubernur dan Wagub Maluku oleh Mendagri atas nama Presiden di Ambon.
Bupati Bursel, Tagop Soulisa dipukuli seorang pegawai honorer K-2 yang juga bermarga Soulisa ketika berlangsung aksi demo di Kantor Bupati pada Jumat, (8/3) sekitar pukul 10.00 WIT.
Saat itu Bupati berupaya menerima para demonstran yang merasa tidak puas dengan hasil penumuman seleksei CPNS karena nama-nama mereka tidak dinyatakan lulus.
Akibatnya terjadilah kasus pemukulan yang dilakukan salah satu pegawai honorer K-2 bermarga Soulisa terhadap Bupati.
Namun Ayub Seleki malah membantah informasi tersebut dan secara tegas menyatakan tidak ada aksi demonstrasi di Kantor Bupati Buru Selatan akhir pekan lalu, tapi itu hanya sebuah dinamika saja.
"Saya katakan itu hanyalah dinamika dan Bupati keluar untuk melarang, tapi tidak ada sampai tingkat pemukulan yang dilakukan pendemo," ujarnya singkat. (ant/bm 10)