Pemkot Ambon Terus Genjot PAD
http://www.beritamalukuonline.com/2014/03/pemkot-ambon-terus-genjot-pad.html
Ambon - Berita Maluku. Batalnya Pemerintah Kota Ambon membuka formasi CPNS tahun 2014 dikarenakan belanja pegawai sebesar 70 persen, dan hal ini membuat Pemkot berpikir keras untuk mencari jalan keluat, khusus terhadap CPNS yang masuk kategori dua yang tidak lolos seleksi dan oleh KemenPan- RB akan diangkat secara bertahap, dan ini membuat Pekerjaan Rumah baru bagi pemkot Ambon.
Akibat tingginya belanja pegawai yang mencapai 70 persen membuat pemkot tidak membuka formasi CPNS jalur umum. Oleh Kemenpan- RB, jika pemkot Ambon ingin membuka penerimaan CPNS jalur umum maka sebanyak 3 ribu pegawai harus di-rumah-kan. Hal ini membuat pemkot harus bekerja ekstra keras dengan terus menggenjot PAD.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Daerah Kota Ambon, Odo Matupalewa kepada wartawan, Senin (17/3) di Balai Kota Ambon, sudah ada regulasi tentang pajak dan retribusi sehingga itu dijadikan taget menggenjot PAD di tahun 2015. Hal tersebut dapat menjawab kebutuhan CPNS yang akan diangkat nanti. Dan untuk CPNS kategori 2, akan dibiayai mmelalui Dana Alokasi Umum (DAU).
"Untuk gaji pegawai saya pikir tidak masalah karena akan kita alokasikan melalui DAU. Itu konsekwensi yang harus kita terima dan lakukan," jelasnya.
Dikatakan, realita yang selama ini terjadi di Pemkot, biaya tidak langsung sangat tinggi dibandingkan dengan biaya langsung, padahal yang mengena ke masyarakat adalah biaya langsung sehingga biaya tidak langsung akan didorong untuk diperkecil.
"Karena belanja langsung untuk masyarakat sehingga kita upayakan belanja langsung lebih besar dari pada tidak langsung. Dan untuk urusan pegawai seperti yang saya katakan tadi, akan kita alokasikan lewat DAU," katanya.
Dijelaskan dirinya, jika nanti CPNS kategori 2 diangkat secara bertahap, maka mereka akan dibiayai dengan DAU karena SK mereka dikeluarkan dari pusat sehingga mereka berhak dibiayai dengan APBN.
Disinggung soal PNS yang akan pensiun, Odo mengatakan akan sedikit sulit untuk mengangkat CPNS menggantikan mereka ditahun ini karena rata-rata masa jabatan mereka diperpanjang. Untuk eselon 2, selama 4 tahun sedangkan dibawah itu selama 2 tahun. (Mia Latukolan)
Akibat tingginya belanja pegawai yang mencapai 70 persen membuat pemkot tidak membuka formasi CPNS jalur umum. Oleh Kemenpan- RB, jika pemkot Ambon ingin membuka penerimaan CPNS jalur umum maka sebanyak 3 ribu pegawai harus di-rumah-kan. Hal ini membuat pemkot harus bekerja ekstra keras dengan terus menggenjot PAD.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Daerah Kota Ambon, Odo Matupalewa kepada wartawan, Senin (17/3) di Balai Kota Ambon, sudah ada regulasi tentang pajak dan retribusi sehingga itu dijadikan taget menggenjot PAD di tahun 2015. Hal tersebut dapat menjawab kebutuhan CPNS yang akan diangkat nanti. Dan untuk CPNS kategori 2, akan dibiayai mmelalui Dana Alokasi Umum (DAU).
"Untuk gaji pegawai saya pikir tidak masalah karena akan kita alokasikan melalui DAU. Itu konsekwensi yang harus kita terima dan lakukan," jelasnya.
Dikatakan, realita yang selama ini terjadi di Pemkot, biaya tidak langsung sangat tinggi dibandingkan dengan biaya langsung, padahal yang mengena ke masyarakat adalah biaya langsung sehingga biaya tidak langsung akan didorong untuk diperkecil.
"Karena belanja langsung untuk masyarakat sehingga kita upayakan belanja langsung lebih besar dari pada tidak langsung. Dan untuk urusan pegawai seperti yang saya katakan tadi, akan kita alokasikan lewat DAU," katanya.
Dijelaskan dirinya, jika nanti CPNS kategori 2 diangkat secara bertahap, maka mereka akan dibiayai dengan DAU karena SK mereka dikeluarkan dari pusat sehingga mereka berhak dibiayai dengan APBN.
Disinggung soal PNS yang akan pensiun, Odo mengatakan akan sedikit sulit untuk mengangkat CPNS menggantikan mereka ditahun ini karena rata-rata masa jabatan mereka diperpanjang. Untuk eselon 2, selama 4 tahun sedangkan dibawah itu selama 2 tahun. (Mia Latukolan)