Pemkab Buru Tindak Penambang Masuki Lokasi Gunung Botak

Ambon - Berita Maluku. Pemerintah Kabupaten Buru mulai mengambil tindakan tegas dengan mencegah para penambang yang telah membeli karcis masuk untuk beroperasi di lokasi Gunung Botak.

"Pencegahan ini merupakan langkah penertiban Pemkab Buru dengan melibatkan saniri negeri (unsur pemerintahan desa) yang dipimpin Mahmud Hentihu bersama Alvasera," kata Bupati Buru, Ramly Umasugi di Ambon, Senin (3/3/2014).

Setiap jalan masuk ke lokasi penambangan emas Gunung Botak yang merupakan regenshcap Kaiely langsung dijaga mereka dan tidak mengizinkan penambang untuk beroperasi.

Langkah tegas ini diambil pemerintah daerah sebab sudah banyak penambang yang terlanjur membeli karcis masuk dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab dan memperkaya diri sendiri.

Pemkab Buru, katanya, telah mengantongi izin wilayah pertambangan dari pemerintah, sehingga potensi kekayaan alam di daerah itu akan dikelola secara baik untuk kesejahteraan masyarakat.

Salah satu ahli waris dusun kayu putih di Gunung Botak, Ibrahim Wael mengatakan, ketegasan pemerintah kabupaten dalam mencegah masuknya para penambang merupakan kebijakan yang strategis untuk melindungi hak keperdataan warga.

"Pemerintah daerah juga menyadari yang namanya hak ulayat atas petuanan yang dimilik masyarakat secara sah," katanya.

Berdasarkan izin wilayah pertambangan yang dimiliki pemerintah kabupaten, nantinya akan diterbitkan izin resmi kepada setiap koperasi pertambangan dengan syarat harus memiliki lahan usaha yang jelas dan tidak menyerobot petuanan orang lain. (ant/bm 10)