Jalan Layang Desa Batu Merah, Agenda Program 100 Hari Gubernur Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2014/03/jalan-layang-desa-batu-merah-agenda.html
Ambon - Berita Maluku. Jalan layang desa Batu Merah, Ambon, masuk agenda Program 100 hari kerja Gubernur Maluku, Said Assegaff. Karena itu Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maluku memperjuangkan anggaran untuk mendukung program tersebut.
"Jalan layang itu masuk agenda program kerja 100 hari Gubernur, Said Assagaff - Wagub, Zeth Sahuburua dengan meminta dukungan dana dari pemerintah pusat," kata Kadis PU Maluku Ismael Usemahu di Ambon, Jumat (28/3/2014).
Said - Zeth yang saat tahapan Pilkada dipromosikan dengan sapaan "SETIA" dilantik Mendagri, Gamawan Fauzi di Ambon pada 10 Maret 2014.
Karena itu, detail desain jalan layang itu dikoordinasikan dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional(BPJN) Wilayah IX (Maluku dan Maluku Utara) untuk memperjuangkannya masuk APBN P 2014.
"Paling terlambat ada alokasi dana dari APBN 2015 agar bisa dibuat detail desain jalan layang yang memang dibutuhkan untuk mengatasi ancaman kemacetan lalu lintas di Kot Ambon," ujarnya.
Begitu pun rencana pengoperasian Jembatan Merah Putih(JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon pada akhir 2014.
Kebutuhan anggaran lainnya yang untuk mendukung pembangunan jalan layang direncanakan dari desa Batumerah Atas menunju kawasan Mardika adalah pembebasan lahan maupun rumah - rumah warga di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman yang sebenarnya telah dipetakan Pemkot Ambon.
"Jadi mudah - mudahan Kementerian teknis, terutama PU menyetujui pengusulan anggaran, baik untuk detail desain maupun pembangunan jalan layang karena lokasinya merupakan 'pintu gerbang', baik masuk maupun keluar pusat Kota Ambon," tegas Ismael.
Apalagi, jalur Jl. Jenderal Sudirman telah disarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disaat Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu untuk memprogramkannya sebagai kawasan hijau.
"Kami memprogramkan pengoperasian JMP yang menjadi ikon pembangunan Maluku itu didukung sarana maupun prasarana jalan lainnya sehingga Kota Ambon tidak terancam macet aktivitas lalu lintas yang saat ini mulai dikeluhkan masyarakat saat masuk atau keluar pusat Ibu Kota Provinsi Maluku," kata Ismael. (ant/bm 10)
"Jalan layang itu masuk agenda program kerja 100 hari Gubernur, Said Assagaff - Wagub, Zeth Sahuburua dengan meminta dukungan dana dari pemerintah pusat," kata Kadis PU Maluku Ismael Usemahu di Ambon, Jumat (28/3/2014).
Said - Zeth yang saat tahapan Pilkada dipromosikan dengan sapaan "SETIA" dilantik Mendagri, Gamawan Fauzi di Ambon pada 10 Maret 2014.
Karena itu, detail desain jalan layang itu dikoordinasikan dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional(BPJN) Wilayah IX (Maluku dan Maluku Utara) untuk memperjuangkannya masuk APBN P 2014.
"Paling terlambat ada alokasi dana dari APBN 2015 agar bisa dibuat detail desain jalan layang yang memang dibutuhkan untuk mengatasi ancaman kemacetan lalu lintas di Kot Ambon," ujarnya.
Begitu pun rencana pengoperasian Jembatan Merah Putih(JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon pada akhir 2014.
Kebutuhan anggaran lainnya yang untuk mendukung pembangunan jalan layang direncanakan dari desa Batumerah Atas menunju kawasan Mardika adalah pembebasan lahan maupun rumah - rumah warga di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman yang sebenarnya telah dipetakan Pemkot Ambon.
"Jadi mudah - mudahan Kementerian teknis, terutama PU menyetujui pengusulan anggaran, baik untuk detail desain maupun pembangunan jalan layang karena lokasinya merupakan 'pintu gerbang', baik masuk maupun keluar pusat Kota Ambon," tegas Ismael.
Apalagi, jalur Jl. Jenderal Sudirman telah disarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disaat Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu untuk memprogramkannya sebagai kawasan hijau.
"Kami memprogramkan pengoperasian JMP yang menjadi ikon pembangunan Maluku itu didukung sarana maupun prasarana jalan lainnya sehingga Kota Ambon tidak terancam macet aktivitas lalu lintas yang saat ini mulai dikeluhkan masyarakat saat masuk atau keluar pusat Ibu Kota Provinsi Maluku," kata Ismael. (ant/bm 10)