Gubernur: Media Masa Berkontribusi Bangun Daerah Maluku

Ambon - Berita Maluku. Gubernur Maluku Said Assagaff mengajak media massa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berkontribusi membangun daerah ini.

"Media massa merupakan bagian dari pilar pembangunan, karena itu dalam pemberitaan hendaknya turut mendorong dan memajukan Maluku," kata Said dalam pertemuan dengan wartawan di Ambon, Kamis (13/3/2014).

Pertemuan itu diselenggarakan berkaitan dengan Said dan Zeth Sahubura sudah dilantik Mendagri Gamawan Fauzi sebagai Gubernur dan Wagub Maluku periode 2014-2019 pada 10 Maret 2014.

Menurut Said yang didampingi Wagub Zeth Sahubura, Karo Umum dan Humas Semmy Huwae, peranan media massa strategis dalam merealisasikan program pemerintah, pembangunan dan pelayanan sosial.

"Ini tidak berarti independensi media massa dikekang untuk hanya menyajikan berita yang baik-baik, namun penyajian berita hendaknya sesuai kode etik jurnalistik yang bertanggung jawab," ujarnya.

Karena itu, wartawan silakan mengatur pertemuan dengan para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melalui koordinasi dengan Biro Umum dan Humas Setda Maluku dalam rangka optimalisasi kemitraan maupun kredibilitas narasumber.

"Silahkan menggelar jumpa pers dengan dua SKPD secara rutin setiap pekan sebagai cerminan pemerintahan yang transparan karena dikelola dengan manajemen profesional," katanya.

Pemerintah provinsi juga sudah memfasilitasi ruangan pers yang bisa menghadirkan pimpinan SKPD sebagai ujung tombak Pemprov Maluku dan bila pernyataannya salah barulah mengkonfirmasi kepada gubernur atau wagub," tegas Said.

Dia mengimbau media massa agar menyajikan berita-berita tertanggung jawab sehingga memberikan pendidikan dan pencerahan kepada masyarakat.

"Minimal tidak lagi berkembang pemberitaan di media massa, baik cetak maupun elektronik, soal stigma Maluku yang sering diberitakan tidak aman," ujar Said.

Dia merujuk pesta rakyat memeriahkan pelantikan Gubernur dan Wagub Maluku yang digelar di lapangan Merdeka pada Selasa (11/3) malam hingga Rabu (12/3) dinihari berlangsung aman dan lancar.

"Ini tolok ukur yang strategis bahwa masyarakat bertekad memelihara stabilitas keamanan agar semakin kondusif, sehingga menggairahkan investor menananamkan modalnya di Maluku," kata Said.

Dia juga meminta tidak meragukan kerja samanya dengan Wagub Zeth yang sebenarnya telah terjalin sejak 1982/1983.

"Kebersamaan terjalin sudah lama dan tidak perlu diragukan kemungkinan tidak akur sebagaimana terjadi di daerah lainnya menjelang berakhir masa jabatan karena gubernur dan wagub mencalonkan diri masing-masing," ujar Said. (ant/bm 10)