Sering Bikin Kemacetan, Sopir Kayu Putih Protes Sopir Lin III
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/sering-bikin-kemacetan-sopir-kayu-putih.html
Dipalak Petugas Dishub, Sopir STAIN-Kece Telantarkan Penumpang
Ambon - Berita Maluku. Sekumpulan sopir angkutan kota jurusan Kayu Putih melayangkan protes ke Dinas Perhubungan Kota Ambon atas semrawutnya penataan terminal Lin III, yang mengangkut penumpang di pintu masuk terminal, hingga menyebabkan sering terjadi kemacetan.
Dua perwakilan sopir angkot Kayu Putih, Dela Sahusilawane dan Jonathan Sipahelut, mendatangi kantor Dishub Kota Ambon untuk melaporkan hal tersebut.
Menurut mereka, sopir angkot Lin III, selalu mengangkut penumpang tepat di jalan keluar terminal, hingga membuat pintu masuk terminal macet parah. Dan, aksi para sopir jurusan Tanah Lapang Kecil itu, kesal mereka, sudah sering terjadi, namun tak ada tindakan tegas petugas Dishub yang lagi bertugas di areal terminal.
’’Untuk itu kami datang melaporkan masalah ini ke kepala Dinas, agar bisa ditindaklanjuti, sehingga areal terminal bisa ditertibkan," saran mereka.
Kepala Bidang Darat, Dishub Kota Ambon, Dody Retob mengakui para sopir angkot Lin III memang seringkali tidak mematuhi larangan tersebut. ’’Bukan hanya mengangkut penumpang (ngetem), mengangkat penumpang melalui pintu masuk belakang terminal pun dilarang. Kami sudah menyampaikan hal tersebut, namun para sopir angkut Lin III tak mematuhinya,’’ kelit Retob, di ruang kerjanya (12/02/2014).
Retob juga katakana Dishub akan menormalisasikan semua jalur angkot, mulai dari Lin III, Kudamati, Air Salobar dan yang lainnya. Karena itu, Dishub akan tegas menindak para sopir angkot yang mengangkat penumpang di depan terminal. ’’Penataan jalur angkor akan ditertibkan kembali, dan akan ada tindakkan tegas dari Dishub kepada sopir angkot yang mengangkat penumpang di depan pintu terminal," tegas Retob.
Selain itu, Kamis (13/2) pagi, sopir angkot jalur STAIN dan Kebun Cengkeh menggelar aksi mogok hingga membuat penumpang yang hendak ke pasar terbengkalai. Sopir angkot STAIN dan Kebun Cengkeh melayangkan protes akibat pungutan liar yang dilakukan petugas Dishub Ambon.
’’Dishub selalu meminta uang dari kita. Kita cuma mengantar penumpang ke pelabuhan kecil atau daerah lain dalam Kota Ambon," keluh beberapa sopir angkot STAIN. ’’STAIN dan Kebun Cengkeh juga masuk dalam jalur operasi dalam Kota Ambon, kenapa harus ada pungutan sebesar Rp 20.000. Toh katong hanya antar penumpang pake, itu jua hanya ka pelabuhan kacil," kesal mereka. (ev-mg bm 015)
Ambon - Berita Maluku. Sekumpulan sopir angkutan kota jurusan Kayu Putih melayangkan protes ke Dinas Perhubungan Kota Ambon atas semrawutnya penataan terminal Lin III, yang mengangkut penumpang di pintu masuk terminal, hingga menyebabkan sering terjadi kemacetan.
Dua perwakilan sopir angkot Kayu Putih, Dela Sahusilawane dan Jonathan Sipahelut, mendatangi kantor Dishub Kota Ambon untuk melaporkan hal tersebut.
Menurut mereka, sopir angkot Lin III, selalu mengangkut penumpang tepat di jalan keluar terminal, hingga membuat pintu masuk terminal macet parah. Dan, aksi para sopir jurusan Tanah Lapang Kecil itu, kesal mereka, sudah sering terjadi, namun tak ada tindakan tegas petugas Dishub yang lagi bertugas di areal terminal.
’’Untuk itu kami datang melaporkan masalah ini ke kepala Dinas, agar bisa ditindaklanjuti, sehingga areal terminal bisa ditertibkan," saran mereka.
Kepala Bidang Darat, Dishub Kota Ambon, Dody Retob mengakui para sopir angkot Lin III memang seringkali tidak mematuhi larangan tersebut. ’’Bukan hanya mengangkut penumpang (ngetem), mengangkat penumpang melalui pintu masuk belakang terminal pun dilarang. Kami sudah menyampaikan hal tersebut, namun para sopir angkut Lin III tak mematuhinya,’’ kelit Retob, di ruang kerjanya (12/02/2014).
Retob juga katakana Dishub akan menormalisasikan semua jalur angkot, mulai dari Lin III, Kudamati, Air Salobar dan yang lainnya. Karena itu, Dishub akan tegas menindak para sopir angkot yang mengangkat penumpang di depan terminal. ’’Penataan jalur angkor akan ditertibkan kembali, dan akan ada tindakkan tegas dari Dishub kepada sopir angkot yang mengangkat penumpang di depan pintu terminal," tegas Retob.
Selain itu, Kamis (13/2) pagi, sopir angkot jalur STAIN dan Kebun Cengkeh menggelar aksi mogok hingga membuat penumpang yang hendak ke pasar terbengkalai. Sopir angkot STAIN dan Kebun Cengkeh melayangkan protes akibat pungutan liar yang dilakukan petugas Dishub Ambon.
’’Dishub selalu meminta uang dari kita. Kita cuma mengantar penumpang ke pelabuhan kecil atau daerah lain dalam Kota Ambon," keluh beberapa sopir angkot STAIN. ’’STAIN dan Kebun Cengkeh juga masuk dalam jalur operasi dalam Kota Ambon, kenapa harus ada pungutan sebesar Rp 20.000. Toh katong hanya antar penumpang pake, itu jua hanya ka pelabuhan kacil," kesal mereka. (ev-mg bm 015)