Populasi Ternak di Provinsi Maluku Meningkat
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/populasi-ternak-di-provinsi-maluku.html
Ambon - Berita Maluku. Populasi hewan ternak jenis sapi, kerbau, kambing dan ayam di Maluku pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebanyak 471.012 ekor, kata Kepala Dinas Pertanian Maluku Diana Padang.
"Berdasarkan sensus pertanian, tahun 2012 populasi ternak kita ada 4.382.730 ekor, meningkat menjadi 4.853.742 ekor pada 2013," kata Diana Padang di Ambon, Jumat (7/2/2014).
Ia mengatakan populasi ternak di Maluku selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, sehingga beberapa kali melakukan swasembada ternak, hal ini dikarenakan sedikitnya jumlah rata-rata konsumsi ternak di wilayah Maluku.
"Masyarakat Maluku lebih banyak makan ikan laut dari pada ternak, ini yang menyebabkan populasi ternak kita tetap stabil bahkan kita bisa swasembada," katanya.
Diana menjelaskan dari peningkatan populasi ternak sebanyak 471.012 ekor, populasi ayam kampung yang paling banyak mengalami peningkatan, yakni 3.847.354 ekor pada 2012 menjadi 4.272.872 ekor pada 2013.
Sedangkan ayam pedaging (broiler) mengalami peningkatan sebanyak 8.599 ekor dari 130.490 pada 2012, populasi terbanyak berada di Kabupaten Maluku Tenggara.
"Jumlah populasi ayam pedaging tahun lalu ada 139.089 ekor. Ayam petelur (ayam ras) yang paling sedikit ada 35.707 ekor tahun 2012, naik menjadi 38.061 ekor tahun lalu," ujarnya.
Menurut Diana, selain ayam kampung, populasi ternak sapi di Kabupaten Maluku Tengah, Buru dan Seram Bagian Barat juga mengalami peningkatan yang cukup besar, yakni 112.290 ekor dari 83.866 ekor pada 2012 menjadi 95.156 ekor pada 2013.
Tak hanya sapi, populasi ternak kambing yang sentra produksinya berada di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku Tengah dan Buru Selatan juga mengalami peningkatan yang pesat, dari 265.163 ekor pada 2012 naik menjadi 285.448 pada 2013.
"Jumlah peningkatan populasi kerbau yang paling sedikit, naik 3.016 ekor dari 20.150 ekor pada 2012," ucapnya. (ant/bm 10)
"Berdasarkan sensus pertanian, tahun 2012 populasi ternak kita ada 4.382.730 ekor, meningkat menjadi 4.853.742 ekor pada 2013," kata Diana Padang di Ambon, Jumat (7/2/2014).
Ia mengatakan populasi ternak di Maluku selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, sehingga beberapa kali melakukan swasembada ternak, hal ini dikarenakan sedikitnya jumlah rata-rata konsumsi ternak di wilayah Maluku.
"Masyarakat Maluku lebih banyak makan ikan laut dari pada ternak, ini yang menyebabkan populasi ternak kita tetap stabil bahkan kita bisa swasembada," katanya.
Diana menjelaskan dari peningkatan populasi ternak sebanyak 471.012 ekor, populasi ayam kampung yang paling banyak mengalami peningkatan, yakni 3.847.354 ekor pada 2012 menjadi 4.272.872 ekor pada 2013.
Sedangkan ayam pedaging (broiler) mengalami peningkatan sebanyak 8.599 ekor dari 130.490 pada 2012, populasi terbanyak berada di Kabupaten Maluku Tenggara.
"Jumlah populasi ayam pedaging tahun lalu ada 139.089 ekor. Ayam petelur (ayam ras) yang paling sedikit ada 35.707 ekor tahun 2012, naik menjadi 38.061 ekor tahun lalu," ujarnya.
Menurut Diana, selain ayam kampung, populasi ternak sapi di Kabupaten Maluku Tengah, Buru dan Seram Bagian Barat juga mengalami peningkatan yang cukup besar, yakni 112.290 ekor dari 83.866 ekor pada 2012 menjadi 95.156 ekor pada 2013.
Tak hanya sapi, populasi ternak kambing yang sentra produksinya berada di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku Tengah dan Buru Selatan juga mengalami peningkatan yang pesat, dari 265.163 ekor pada 2012 naik menjadi 285.448 pada 2013.
"Jumlah peningkatan populasi kerbau yang paling sedikit, naik 3.016 ekor dari 20.150 ekor pada 2012," ucapnya. (ant/bm 10)