Pembangunan Ruas Jalan Kroing-Yatoke MBD Dikerjakan Asal-Asalan

Ilustrasi

Ambon - Berita Maluku. Masyarakat di Kecamatan Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, mempertanyakan proses lanjutan pembangunan sejumlah ruas jalan yang menghubungkan beberapa desa termasuk untuk jalur Kroing-Yatoke.

"Statusnya memang jalan nasional dan ditangani pihak Balai Jalan Nasional Wilayah Maluku, tapi kondisinya sangat memprihatinkan akibat dikerjakan asal-asalan," kata Yan Letlora, salah satu warga Letwurung di Ambon, Rabu (26/2/2014).

Ruas jalan yang dibangun ini terdapat di Kecamatan Babar dan Kecamatan Babar Timur sejak tahun 2011 dan 2012, tapi dikerjakan asal-asalan dan bisa mengancam masyarakat pengguna jalan.

Namun sayangnya, kata Yan, kontraktor yang menangani proyek ini kelihatannya tidak lagi melanjutkan pengerjaan proyek tersebut dan membiarkannya telantar.

"Sebab peralatan berat milik mereka juga sudah terlihat dalam kondisi rusak dan tidak ada tanda-tanda aktivitas pembangunan jalan diteruskan," ujarnya.

Dia mencontohkan proyek pembangunan ruas Jalan yang menghubungkan Desa Kroing dengan Yatoke yang panjangnya sekitar 2 kilometer hingga saat ini dibiarkan terlantar oleh pelaksana proyek PT K2J.

Padahal, proyek tahun anggaran 2011/2012 itu telah menelan anggaran sekitar Rp3 miliar lebih dan harusnya sudah tuntas pada waktunya.

"Proyek jalan Kroing-Yatoke amburadul dan drainasenya dibuat asal-asalan, kemudian peralatannya rusak-rusak dan kelihatannya kontraktor tidak melanjutkan lagi pekerjaan tersebut," katanya.

Selain itu, proyek jalan untuk ruas Watrupun, Babar Barat, Kecamatan Pulau-pulau Babar, juga hingga kini tak dilanjutkan tanpa konfirmasi resmi.

Padahal, Pemprov Maluku pernah berjanji untuk menyelesaikan ruas jalan dimaksud sebelum penyelenggaraan musyawarah pimpinan paripurna daerah Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (MPPD AMGPM) di Kroing dan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) GPM di Babar, awal Oktober 2012  (ant/bm 10)