Museum Siwalima Akan Mendata Benda Bersejarah di Banda

Ambon - Berita Maluku. Museum Siwalima Maluku akan mendata benda-benda bersejarah di Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah untuk mengumpulkan peninggalan bersejarah terutama pada masa kolonial.

Kepala Museum Siwalima Jean Esther Saija di Ambon, Jumat (28/2/2014) mengatakan, pendataan yang direncanakan pada Juni 2014 dan pengumpulan benda-benda peninggalan kolonial itu untuk menyelamatkan benda-benda bersejarah yang berada di tangan masyarakat agar tidak rusak dan bisa dinikmati generasi berikutnya.

Lebih lanjut Jean mengatakan, pihaknya tidak bisa sembarangan mengumpulkan koleksi benda-benda peninggalan kolonial di Banda karena ada rumah museum juga di daerah itu, yakni Istana Mini.

Istana Mini merupakan bekas rumah peristirahatan para gubernur jenderal VOC yang berada di ibu kota Banda, yakni Banda Naira.

"Kami tidak bisa sembarangan main ambil saja dari masyarakat, nantinya kami akan bernegosiasi dengan masyarakat terserah mereka maunya bagaimana, apakah mau disimpan dan dirawat oleh museum ataukah kami harus membayar ganti rugi," katanya.

Ia menambahkan sejauh ini jumlah koleksi benda-benda antik di Museum Siwalima mencapai 5.300 buah, terbagi atas 10 jenis yakni geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika heraldika, filologika, keramik, teknologi, dan seni rupa.

Benda-benda itu dipamerkan di tiga ruang pameran, yakni ruang sejarah dan budaya, oceanografi, dan ruang pameran sementara yang memajang beberapa koleksi yang tersimpan di gudang Museum Siwalima.

"Ruang pameran tetap hanya dua, sedangkan ruang pemeran semi permanen kami gunakan untuk memamerkan koleksi-koleksi kami yang terpaksa harus disimpan di gudang karena kurangnya ruang pameran," ujarnya. (ant/bm 10)