Marak Kasus Pencabulan, Kapolres Ambon Ingatkan Orang Tua Awasi Anak

Ambon - Berita Maluku. Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease mengingatkan masalah proteksi atau perlindungan dan pengawasan anak sangat tergantung pada peranan orang tua di rumah.

"Belakangan ini marak terjadi kasus-kasus pencabulan dan pemerkosaan terhadap anak remaja akibat faktor pergaulan bebas dan keliru dalam menggunakan teknologi informasi yang makin maju seperti media sosial," kata Kapolres setempat, AKBP I Putu Bintang Juliana di Ambon, Rabu (12/2/2014).

Karena itu, setiap orang tua harus berhati-hati dan mengawasi secara baik perkembangan anaknya mulai dari internal keluarga hingga pergaluan di luar rumah.

Polisi, kata Kapolres, sifatnya hanya bersifat memproses setiap tersangka pelaku yang sudah ditahan, tapi kalau masalah perlindungan, pembinaan mental hingga pengawasan anak itu paling strategis berawal dari internal keluarga.

Anak di bawah umur ini memiliki masa depan yang masih panjang dan rentan dengan berbagai situasi lingkungan dalam maupun luar rumah, sehingga tanpa bantuan dan bimbingan orang tua tentunya akan berdampak buruk.

"Waspadai setiap anak yang suka berkenalan dengan orang tak dikenal lewat dunia maya melalui jejaring sosial seperti face book sampai tingkat main antar-jemput," ujar Kapolres.

Kasus pencabulan anak di bawah umur terkadang juga datang dari pelaku internal dalam keluarga sendiri.

Misalnya kasus pencabulan dan pemerkosaan terhadap seorang bocah berusia 10 tahun oleh kakeknya sendiri, La Fakri Termawut di kawasan Galungung-Kebun cengkih, Desa Batumerah akhir Desember 2012 lalu.

Dengan memberikan imbalan Rp3000, kakek tua renta ini nekad mencabuli cucunya sendiri dan persoalan ini akhirnya bermuara ke Pengadilan Negeri Ambon. (ant/bm 10)