Lakalantas di Ambon Didominasi Faktor Miras
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/lakalantas-di-ambon-didominasi-faktor.html
Ambon - Berita Maluku. Angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di wilayah Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease pada Januari 2014 didominasi faktor minuman keras (miras) saat berkendaraan.
"Selama bulan Januari 2014 sebanyak 10 orang pengendara sepeda motor meninggal dalam kecelakaan lakantas di sejumlah lokasi di Kota Ambon. Pengguna jalan yang meninggal ini karena mengonsumsi miras saat berkendaraan dan sebagian tidak menaati rambu lalu lintas," kata kasat lantas Polres Ambon dan PP Lease, AKP Tomy Siahaya, di Ambon, Rabu (5/2/2014).
Menurut dia, total lakalantas Januari 2014 yakni 34 kasus yakni 10 pengendara meninggal dunia, luka berat 19 orang, luka ringan lima orang dan total kerugian material Rp44 juta.
Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode Januari 2013 yakni 39 kasus dengan perincian meninggal dunia 12 orang, luka berat 30, luka ringan 15 orang dan kerugian meterial Rp52 juta.
Kasatlantas mengatakan, lakalantas yang terjadi di Ambon, beragam yakni kecelakaan tunggal, antara motor dan motor serta mobil dan motor.
Sedangkan sisanya pengendara yang tidak menaati rambu lintas, seperti melambung di tikungan dan pelanggaran lainnya.
"Penyebab lakalantas tersebut merupakan yang paling sering ditemui saat terjadi kecelakaan," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya berupaya melakukan penertiban melalui pesan keselamatan berlalu lintas di jalan raya dapat diteruskan kepada anak-anak remaja yang setiap malam melakukan aksi balap liar.
Selain itu, Polres juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Ambon untuk memperbaiki seluruh rambu-rambu lalu lintas yang ada di berbagai sudut kota.
"Rambu-rambu lalu lintas yang sudah terpasang ini berfungsi mengatur aktivitas para pengguna kendaraan roda dua, becak maupun kendaraan roda empat, sehingga nantinya setiap kawasan yang menjadi ajang balapan liar akan ditertibkan," katanya.
Ditambahkannya, menekan angka lakalantas tahun 2014 pihaknya juga akan melakukan sosialiasi kepada pengendara dengan terus melakukan razia (sweeping) terhadap kelengkapan kendaraan bermotor.
"Selain itu, kami juga akan melakukan sosialisasi di sekolah, karena lakalantas yang terjadi di Kota Ambon didominasi pelajar pada Sekolah Menengah Atas (SMA)," ucapnya. (ant/bm 10)
"Selama bulan Januari 2014 sebanyak 10 orang pengendara sepeda motor meninggal dalam kecelakaan lakantas di sejumlah lokasi di Kota Ambon. Pengguna jalan yang meninggal ini karena mengonsumsi miras saat berkendaraan dan sebagian tidak menaati rambu lalu lintas," kata kasat lantas Polres Ambon dan PP Lease, AKP Tomy Siahaya, di Ambon, Rabu (5/2/2014).
Menurut dia, total lakalantas Januari 2014 yakni 34 kasus yakni 10 pengendara meninggal dunia, luka berat 19 orang, luka ringan lima orang dan total kerugian material Rp44 juta.
Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode Januari 2013 yakni 39 kasus dengan perincian meninggal dunia 12 orang, luka berat 30, luka ringan 15 orang dan kerugian meterial Rp52 juta.
Kasatlantas mengatakan, lakalantas yang terjadi di Ambon, beragam yakni kecelakaan tunggal, antara motor dan motor serta mobil dan motor.
Sedangkan sisanya pengendara yang tidak menaati rambu lintas, seperti melambung di tikungan dan pelanggaran lainnya.
"Penyebab lakalantas tersebut merupakan yang paling sering ditemui saat terjadi kecelakaan," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya berupaya melakukan penertiban melalui pesan keselamatan berlalu lintas di jalan raya dapat diteruskan kepada anak-anak remaja yang setiap malam melakukan aksi balap liar.
Selain itu, Polres juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Ambon untuk memperbaiki seluruh rambu-rambu lalu lintas yang ada di berbagai sudut kota.
"Rambu-rambu lalu lintas yang sudah terpasang ini berfungsi mengatur aktivitas para pengguna kendaraan roda dua, becak maupun kendaraan roda empat, sehingga nantinya setiap kawasan yang menjadi ajang balapan liar akan ditertibkan," katanya.
Ditambahkannya, menekan angka lakalantas tahun 2014 pihaknya juga akan melakukan sosialiasi kepada pengendara dengan terus melakukan razia (sweeping) terhadap kelengkapan kendaraan bermotor.
"Selain itu, kami juga akan melakukan sosialisasi di sekolah, karena lakalantas yang terjadi di Kota Ambon didominasi pelajar pada Sekolah Menengah Atas (SMA)," ucapnya. (ant/bm 10)