HIV/AIDS di Maluku Tahun 2013 Turun 92 Kasus
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/hivaids-di-maluku-tahun-2013-turun-92.html
Ambon - Berita Maluku. Jumlah kasus HIV/Aids di Maluku mengalami penurunan sebanyak 92 kasus dari 349 pada tahun 2012 menjadi 257 kasus pada tahun 2013, kata Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Maluku Syamsudin Aziz.
"Data saat ini menunjukkan kasus HIV tercatat 107, sedangkan Aids 150 kasus" kata Syamsudin Aziz di Ambon, Selasa (11/2/2014).
Ia mengatakan turunnya jumlah kasus HIV/Aids Maluku pada 2013, menempatkan Maluku berada di urutan ke 16 tertinggi secara nasional, setelah dua tahun lamanya berada di urutan 14.
Kota Ambon yang berada di urutan pertama kasus HIV/Aids terbanyak di Maluku, juga mengalami penurunan sebanyak 12 persen, yakni 177 kasus pada 2012 turun menjadi 156 kasus pada 2013.
"Hampir 55 persen kasus HIV/Aids ditemukan di Ambon. Secara komulatif dari tahun 1996 - 2013 ada 1.325 kasus di Ambon, tapi kalau perhitungan per tahunnya selalu ada penurunan kasus," katanya.
Menurut Syamsudin, menurunnya angka kasus HIV/Aids di Maluku, dikarenakan gencarnya kampanye seks aman dan penggunaan kondom, di lokalisasi dan tempat-tempat hiburan malam oleh KPA dan lembaga-lembaga terkait.
Selain itu, KPA Maluku juga menggelar Conseling Test dan Sukarela (CTS) kepada masyarakat, sebanyak dua kali dalam satu tahun.
"80 persen masyarakat yang kami temui melalui sosialisasi sudah mau menggunakan kondom," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kendati angka penderita HIV/Aids di Maluku mengalami penurunan, resiko kematian akibat Aids di Maluku masih sangat tinggi, yakni 70 persen setiap tahunnya.
Hal tersebut dikarenakan rata-rata kondisi penderita HIV/Aids telah mencapai stadium empat, ketika ditemukan oleh KPA maupun lembaga terkait lainnya.
"Kebanyakan penderita yang kami temukan rata-rata dalam kondisi yang sudah hampir meninggal dunia. Penemuan kasus biasanya jika ada yang berobat ke rumah sakit, laporan dari masyarakat, dan melalui CTS," katanya. (ant/bm 10)
"Data saat ini menunjukkan kasus HIV tercatat 107, sedangkan Aids 150 kasus" kata Syamsudin Aziz di Ambon, Selasa (11/2/2014).
Ia mengatakan turunnya jumlah kasus HIV/Aids Maluku pada 2013, menempatkan Maluku berada di urutan ke 16 tertinggi secara nasional, setelah dua tahun lamanya berada di urutan 14.
Kota Ambon yang berada di urutan pertama kasus HIV/Aids terbanyak di Maluku, juga mengalami penurunan sebanyak 12 persen, yakni 177 kasus pada 2012 turun menjadi 156 kasus pada 2013.
"Hampir 55 persen kasus HIV/Aids ditemukan di Ambon. Secara komulatif dari tahun 1996 - 2013 ada 1.325 kasus di Ambon, tapi kalau perhitungan per tahunnya selalu ada penurunan kasus," katanya.
Menurut Syamsudin, menurunnya angka kasus HIV/Aids di Maluku, dikarenakan gencarnya kampanye seks aman dan penggunaan kondom, di lokalisasi dan tempat-tempat hiburan malam oleh KPA dan lembaga-lembaga terkait.
Selain itu, KPA Maluku juga menggelar Conseling Test dan Sukarela (CTS) kepada masyarakat, sebanyak dua kali dalam satu tahun.
"80 persen masyarakat yang kami temui melalui sosialisasi sudah mau menggunakan kondom," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kendati angka penderita HIV/Aids di Maluku mengalami penurunan, resiko kematian akibat Aids di Maluku masih sangat tinggi, yakni 70 persen setiap tahunnya.
Hal tersebut dikarenakan rata-rata kondisi penderita HIV/Aids telah mencapai stadium empat, ketika ditemukan oleh KPA maupun lembaga terkait lainnya.
"Kebanyakan penderita yang kami temukan rata-rata dalam kondisi yang sudah hampir meninggal dunia. Penemuan kasus biasanya jika ada yang berobat ke rumah sakit, laporan dari masyarakat, dan melalui CTS," katanya. (ant/bm 10)