Diduga Dana Bantuan Rehabilitasi Sekolah di MBD Diselewengkan

Tiakur -  Berita Maluku. Dana bantuan untuk merehabilitasi sejumlah ruang sekolah (SD dan SMP) yang berasal dari dana Block Grand tahun 2012 di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) senilai milaran rupiah diduga diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memperkaya diri di kabupaten julukan kalwedo tersebut.

Akibatnya, pihak penegak hukum saat ini teleh menelusuri siapa –siapa yang menjadi aktor pengelapan dana bantuan tersebut sehingga merugikan dunia pendidikan di kabupaten termuda di provinsi Maluku ini.

Informasi yang diperoleh dari Kejaksaan Negeri Tiakur, ibukota Kabupaten MBD, Kamis (27/2) menyebutkan, akibat adanya kasus penyelewengan bantuan dana tersebut, menyebabkan pihak kejaksaan setempat telah menelusuri oknum-oknum yang diduga mendalagi penyimpangan dana tersebut. Terbukti, sejumlah kepala sekolah penerima dana bantuan untuk merehabilitasi sekolahnya dilaporkan telah diperiksa satu-persatu oleh pihak penyidik kejaksaan.

Sebelumnya, pihak penegak hukum mendapat laporan dari masyarakat telah terjadi penyimpangan dana bantuan luar negeri tersebut, sehingga mereka mengendusnya dan memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat melakukan penyimpangan.

Salah satu sumber di Kejaksaan Negeri Tiakur-MBD yang enggan menyebutkan namanya kepada sejumlah wartawan mengakui hal tersebut. Dia katakana. Dari hasil penelusuran ada indikasi yang mengarah kepada perbuatan tindak pidana korupsi, sehingga pihaknya terus melakukan penylidikan. Bahkan pihak Kejaksaan sudah mengarah kepada oknum-oknum petinggi Dinas Pendidikan  Kabupaten MBD untuk dipanggil memberikan keterangan terkait dugaan penyimpangan dana tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan MBD Andy Tetmelay belum berhasil dimintai komentarnya soal dugaan penyimpangan dana bantuan rehabilitasi sejumlah ruang kelas di sekolah-sekolah (SD dan SMP) di kabupaten MBD. (e/e)