CPNS Lulus Seleksi K2 Yang Tidak Honorer Terancam Dicoret
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/cpns-lulus-seleksi-k2-yang-tidak.html
Ambon - Berita Maluku. Sekda Maluku Ros Far-Far mengancam akan mencoret CPNS yang lulus seleksi dari jalur honorer katagori dua (K-2) yang ternyata tidak pernah kerja honorer di jajaran pemerintah provinsi.
"Kami mendengar ada yang protes soal hasil seleksi CPNS jalur honorer K-2 karena tidak pernah mengabdi, makanya sedang dirampungkan datanya untuk dikoordinasikan dengan Menpan dan Reformasi Birokrasi (RB), Azwar Abubakar agar dicoret," kata Ros, di Ambon, Rabu (26/2/2014).
CPNS jajaran Pemprov Maluku jalur honorer K-2 yang lulus seleksi sebanyak 151 orang dari 402 peserta.
Ros menyatakan dirinya bersama staf teknisnya akan merampungkan data CPNS "bermasalah" dan memandang perlu menemui Menpan dan RB.
"Saya pun akan mengevaluasi kerja staf sehingga ada CPNS 'bermasalah' bisa lolos dan menimbulkan keresahan maupun aksi unjuk rasa di sejumlah kabupaten/kota di Maluku," ujar Sekda.
Diakuinya, Pemprov Maluku juga memandang perlu mengklarifikasi Menpan dan RB, Azwar Abubakar soal lulusan CPNS jalur honor K-2 yang kenyataan tidak sesuai dengan kebutuhan disampaikan.
"Sebelumnya Menpan dan RB telah dikoordinasikan soal kebutuhan formasi CPNS di Maluku berkaitan dengan tenaga teknis di sektor kesehatan dan pendidikan. Namun, kenyataan kurang terakomodir," ujar Sekda.
Begitu pun, tenaga adminstrasi maupun teknis lainnya yang sudah lama mengabdi maupun usianya telah di atas 35 tahun.
"Kami sebenarnya juga telah sepakat dengan Para Bupati dan Wali Kota agar tenaga teknis itu bila telah lolos seleksi CPNS dari jalur honorer K-2, maka harus ditingkatkan kualitas mereka," tegasnya.
Salah sorang CPNS yang lulus dari jalur honor K-2, berinitial CS yang selama ini adalah guru kontrak daerah di SMK Kelautan Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) dengan nomor tes 780043003414. (ant/bm 10)
"Kami mendengar ada yang protes soal hasil seleksi CPNS jalur honorer K-2 karena tidak pernah mengabdi, makanya sedang dirampungkan datanya untuk dikoordinasikan dengan Menpan dan Reformasi Birokrasi (RB), Azwar Abubakar agar dicoret," kata Ros, di Ambon, Rabu (26/2/2014).
CPNS jajaran Pemprov Maluku jalur honorer K-2 yang lulus seleksi sebanyak 151 orang dari 402 peserta.
Ros menyatakan dirinya bersama staf teknisnya akan merampungkan data CPNS "bermasalah" dan memandang perlu menemui Menpan dan RB.
"Saya pun akan mengevaluasi kerja staf sehingga ada CPNS 'bermasalah' bisa lolos dan menimbulkan keresahan maupun aksi unjuk rasa di sejumlah kabupaten/kota di Maluku," ujar Sekda.
Diakuinya, Pemprov Maluku juga memandang perlu mengklarifikasi Menpan dan RB, Azwar Abubakar soal lulusan CPNS jalur honor K-2 yang kenyataan tidak sesuai dengan kebutuhan disampaikan.
"Sebelumnya Menpan dan RB telah dikoordinasikan soal kebutuhan formasi CPNS di Maluku berkaitan dengan tenaga teknis di sektor kesehatan dan pendidikan. Namun, kenyataan kurang terakomodir," ujar Sekda.
Begitu pun, tenaga adminstrasi maupun teknis lainnya yang sudah lama mengabdi maupun usianya telah di atas 35 tahun.
"Kami sebenarnya juga telah sepakat dengan Para Bupati dan Wali Kota agar tenaga teknis itu bila telah lolos seleksi CPNS dari jalur honorer K-2, maka harus ditingkatkan kualitas mereka," tegasnya.
Salah sorang CPNS yang lulus dari jalur honor K-2, berinitial CS yang selama ini adalah guru kontrak daerah di SMK Kelautan Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) dengan nomor tes 780043003414. (ant/bm 10)