Swan Meninggal, Picu Warga Desa Batu Merah Ambon Blokir Jalan
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/swan-meninggal-picu-warga-desa-batu.html
Ambon - Meningggalnya Swan (18) memicu warga memblokir jalan di desa Batu Merah, kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu siang (5/1/2014), sehingga aktivitas lalu lintas sempat macet.
Antara yang melakukan pemantauan, Minggu petang, melaporkan, aksi pemblokiran jalan itu sebagai ungkapan kurang puas terhadap kematian Swan yang diduga akibat kecelakaan lalu lintas.
Almarhum yang warga kawasan asrama TNI - AD, desa Batu Merah itu meninggal di RSUD dr.M. Haulussy setelah menjalani perawatan sejak Selasa (31/12) malam saat menyambut Tahun Baru 2014.
Warga memblokir jalan dengan karung berisikan pasir atau tanah, kayu dan benda - benda lainnya karena menilai polisi kurang serius menindaklanjuti laporan musibah menimpa Swan.
Penyebab dan siapa oknum pelaku yang menabrak Swan belum terungkap sehingga saat ia meninggal mengakibatkan warga Batu Merah melampiaskan kekesalan mereka.
Mereka hanya mengetahui secara simpang siur dari petugas gawat darurat RSUD dr.M. Haulussy bahwa Swan diantar dengan Angkot trayek Hunuth dengan alasan mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Ongkoliong, desa Batu Merah.
Kapolres Pulau Ambon dan pulau - pulau Lease, AKBP I Dewa Putu Alit Bintang Juliana melakukan negosiasi dengan para pemblokir akhirnya bersedia membukanya sehingga aktivitas lalu lintas kembali normal.
Aksi pemblokiran tersebut sempat membuat panik waga Kota Ambon dan sekitarnya karena Batu Merah merupakan "pintu", baik masuk maupun keluar di ibu kota Provinsi Maluku.
Pemblokiran tersebut juga meresahkan warga di Tanah Air asal Maluku yang menelpon mengklarifikasi aksi dikhawatirkan memicu konflik.
Hingga Minggu petang, aktivitas lalu lintas kembali normal dan terlihat sejumlah personil polisi masih berada di kawasan desa Batu Merah. (ant/bm 10)
Antara yang melakukan pemantauan, Minggu petang, melaporkan, aksi pemblokiran jalan itu sebagai ungkapan kurang puas terhadap kematian Swan yang diduga akibat kecelakaan lalu lintas.
Almarhum yang warga kawasan asrama TNI - AD, desa Batu Merah itu meninggal di RSUD dr.M. Haulussy setelah menjalani perawatan sejak Selasa (31/12) malam saat menyambut Tahun Baru 2014.
Warga memblokir jalan dengan karung berisikan pasir atau tanah, kayu dan benda - benda lainnya karena menilai polisi kurang serius menindaklanjuti laporan musibah menimpa Swan.
Penyebab dan siapa oknum pelaku yang menabrak Swan belum terungkap sehingga saat ia meninggal mengakibatkan warga Batu Merah melampiaskan kekesalan mereka.
Mereka hanya mengetahui secara simpang siur dari petugas gawat darurat RSUD dr.M. Haulussy bahwa Swan diantar dengan Angkot trayek Hunuth dengan alasan mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Ongkoliong, desa Batu Merah.
Kapolres Pulau Ambon dan pulau - pulau Lease, AKBP I Dewa Putu Alit Bintang Juliana melakukan negosiasi dengan para pemblokir akhirnya bersedia membukanya sehingga aktivitas lalu lintas kembali normal.
Aksi pemblokiran tersebut sempat membuat panik waga Kota Ambon dan sekitarnya karena Batu Merah merupakan "pintu", baik masuk maupun keluar di ibu kota Provinsi Maluku.
Pemblokiran tersebut juga meresahkan warga di Tanah Air asal Maluku yang menelpon mengklarifikasi aksi dikhawatirkan memicu konflik.
Hingga Minggu petang, aktivitas lalu lintas kembali normal dan terlihat sejumlah personil polisi masih berada di kawasan desa Batu Merah. (ant/bm 10)