Soal Bentrok Kudamati: Gubernur Minta Polda Percepat Penyelidikan
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/soal-bentrok-kudamati-gubernur-minta.html
Ambon - Berita Maluku. Penjabat Gubernur Maluku Saut Situmorang meminta aparat Kepolisian untuk untuk mempercepat pengungkapan kasus bentrokan antarpemuda di kawasan Kudamati, Kota Ambon, Senin (6/1).
"Saya telah meminta Kapolda Maluku Kombes Pol Murad Ismail untuk mempercepat pengungkapan kasus bentrokan tersebut dan dilakukan secara transparan, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran maupun masalah baru," kata Saut di Ambon, Jumat (10/1/2014).
Dia meminta seluruh komponen masyarakat untuk mempercayakan penyelesaian kasus bentrokan yang mengakibatkan Agustinus Belyaki meninggal karena tertembak, kepada aparat kepolisian baik Polda Maluku maupun Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.
"Mari kita dukung langkah dan upaya yang dilakukan aparat keamanan untuk menyelidiki dan menyelesaikan masalah tersebut," katanya.
Saut juga mengimbau seluruh elemen masyarakat di Maluku untuk tidak terprovokasi upaya kelompok-kelompok tertentu yang terus berupaya bermain di "air keruh" guna mempengaruhi situasi dan kondisi keamanan semakin kondusif.
Menurut Saut, rasa aman dan ketentraman di tengah-tengah masyarakat Maluku dan Kota Ambon saat ini tidak semata-mata tercipta begitu saja tetapi merupakan bentuk kerja keras semua komponen, sehingga perlu dipertahankan.
"Oleh karena itu kita semua harus terpanggil untuk bersama-sama menjaga dan memelihara suasana kedamaian dan ketentraman yang tercipta saat ini, sehingga berdampak besar bagi kelangsungan berbagai program pembangunan di Maluku," katanya.
Sebagai pimpinan di Maluku, Saut menegaskan tidak ingin kondisi keamanan semakin kondusif di Maluku yang dibangun dengan kerja keras bertahun-tahun menjadi tercabik-cabik hanya karena perselisihan antarkelompok.
"Karena itu saya meminta sekali lagi tanpa memadang elemen warga manapun untuk tetap solid dan kokoh dengan kedamaian dan kerukunan yang telah terbangun saat ini. Tunjukkan bahwa kita adalah orang basudara, perkuat tali silaturrahmi dan rasa kebersamaan dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi," ujarnya. (ant/bm 10)
"Saya telah meminta Kapolda Maluku Kombes Pol Murad Ismail untuk mempercepat pengungkapan kasus bentrokan tersebut dan dilakukan secara transparan, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran maupun masalah baru," kata Saut di Ambon, Jumat (10/1/2014).
Dia meminta seluruh komponen masyarakat untuk mempercayakan penyelesaian kasus bentrokan yang mengakibatkan Agustinus Belyaki meninggal karena tertembak, kepada aparat kepolisian baik Polda Maluku maupun Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.
"Mari kita dukung langkah dan upaya yang dilakukan aparat keamanan untuk menyelidiki dan menyelesaikan masalah tersebut," katanya.
Saut juga mengimbau seluruh elemen masyarakat di Maluku untuk tidak terprovokasi upaya kelompok-kelompok tertentu yang terus berupaya bermain di "air keruh" guna mempengaruhi situasi dan kondisi keamanan semakin kondusif.
Menurut Saut, rasa aman dan ketentraman di tengah-tengah masyarakat Maluku dan Kota Ambon saat ini tidak semata-mata tercipta begitu saja tetapi merupakan bentuk kerja keras semua komponen, sehingga perlu dipertahankan.
"Oleh karena itu kita semua harus terpanggil untuk bersama-sama menjaga dan memelihara suasana kedamaian dan ketentraman yang tercipta saat ini, sehingga berdampak besar bagi kelangsungan berbagai program pembangunan di Maluku," katanya.
Sebagai pimpinan di Maluku, Saut menegaskan tidak ingin kondisi keamanan semakin kondusif di Maluku yang dibangun dengan kerja keras bertahun-tahun menjadi tercabik-cabik hanya karena perselisihan antarkelompok.
"Karena itu saya meminta sekali lagi tanpa memadang elemen warga manapun untuk tetap solid dan kokoh dengan kedamaian dan kerukunan yang telah terbangun saat ini. Tunjukkan bahwa kita adalah orang basudara, perkuat tali silaturrahmi dan rasa kebersamaan dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi," ujarnya. (ant/bm 10)