Satu Warga Saparua Luka Serius Dibacok OTK
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/satu-warga-saparua-luka-serius-dibacok.html
Ambon - Berita Maluku. Kasus pembacokan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) kembali terjadi di Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah menyebabkan Agustinus Palijama mennderita luka serius.
"Insiden pembacokan ini terjadi kemarin sekitar pukul 11.00 WIT di Jembatan Batu Negeri Saparua," kata Kapolres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP I Putu Bintang Juliana di Ambon, Kamis (30/1/2014).
Korban yang berprofesi sebagai tukang ojek ini diserang OTK saat melintasi bagian sisi kiri jembatan batu.
Menurut Kapolres, serangan mendadak tersebut menyebabkan korban mengalami luka-luka potong di bagian kepala, pundak kiri, pergelangan tangan kanan, bawah lutut kaki kiri maupun lengan kiri.
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung meninggalkan tempat kejaian perkara (TKP) dan menuju halte ojek Negeri Saparua, sedangkan warga di sekitar lokasi kejadian langsung menolong mengevakuasi korban ke Kantor Polsek Saparua.
Polisi kemudian mengarahkan warga membantu evakuasi Agustinus ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saparua guna mendapat pertolongan medis.
Terjadinya satu kasus pemarangan tersebut sempat memicu ketegangan antarwarga Negeri Tuhaha degan Sirisori Amalatu.
"Peristiwa pembacokan atau pemarangan korban oleh OTK ini telah memancing ketegangan baru antara warga Sirisori Amalatu degan Tuhaha," jelas Kapolres.
Saat ini aparat kepolsian dibantu TNI-AD melakukan pengamanan dan membubarkan konsentrasi massa guna mencegah warga kedua negeri tersebut terlibat bentrokan secara terbuka dan berhadap-hadapan.
Bentrokan antarwarga Tuhaha-Sirisori Amalatu sudah seringkali terjadi sejak tahun lalu, dan pekan lalu baru saja terjadi aksi pemarangan terhadap Fery Sasabone, seorang supir truk pengangkut pasir di pesisir pantai dekat Negeri Sirisori Amalatu.
Hanya berselang satu hari pascapemarangan Sasabone, seorang penjaga sekolah yang diketahui bernama Salmon Paliama ditembak OTK dan langsung meninggal dunia. (ant/bm 10)
"Insiden pembacokan ini terjadi kemarin sekitar pukul 11.00 WIT di Jembatan Batu Negeri Saparua," kata Kapolres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP I Putu Bintang Juliana di Ambon, Kamis (30/1/2014).
Korban yang berprofesi sebagai tukang ojek ini diserang OTK saat melintasi bagian sisi kiri jembatan batu.
Menurut Kapolres, serangan mendadak tersebut menyebabkan korban mengalami luka-luka potong di bagian kepala, pundak kiri, pergelangan tangan kanan, bawah lutut kaki kiri maupun lengan kiri.
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung meninggalkan tempat kejaian perkara (TKP) dan menuju halte ojek Negeri Saparua, sedangkan warga di sekitar lokasi kejadian langsung menolong mengevakuasi korban ke Kantor Polsek Saparua.
Polisi kemudian mengarahkan warga membantu evakuasi Agustinus ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saparua guna mendapat pertolongan medis.
Terjadinya satu kasus pemarangan tersebut sempat memicu ketegangan antarwarga Negeri Tuhaha degan Sirisori Amalatu.
"Peristiwa pembacokan atau pemarangan korban oleh OTK ini telah memancing ketegangan baru antara warga Sirisori Amalatu degan Tuhaha," jelas Kapolres.
Saat ini aparat kepolsian dibantu TNI-AD melakukan pengamanan dan membubarkan konsentrasi massa guna mencegah warga kedua negeri tersebut terlibat bentrokan secara terbuka dan berhadap-hadapan.
Bentrokan antarwarga Tuhaha-Sirisori Amalatu sudah seringkali terjadi sejak tahun lalu, dan pekan lalu baru saja terjadi aksi pemarangan terhadap Fery Sasabone, seorang supir truk pengangkut pasir di pesisir pantai dekat Negeri Sirisori Amalatu.
Hanya berselang satu hari pascapemarangan Sasabone, seorang penjaga sekolah yang diketahui bernama Salmon Paliama ditembak OTK dan langsung meninggal dunia. (ant/bm 10)