Satu Warga Kudamati Tewas Terkena Peluru Nyasar
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/satu-warga-kudamati-tewas-terkena.html?m=0
Ambon - Humas Polda Maluku membenarkan seorang warga tewas terkena peluru nyasar ketika terjadi bentrok internal antarpemuda Kudamati, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon).
"Memang benar ada satu warga yang tewas akibat peluru nyasar saat para pemuda di kawasan itu terlibat baku lempar dengan batu dan ada yang membawa senjata tajam," kata pejabat Humas Polda Maluku, Kompol Emang Waliulu di Ambon, Senin (6/1/2014).
Ketika bentrokan sedang berlangsung, aparat keamanan dari unsur TNI-AD dan Kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara untuk membubarkan massa dan menghentikan pertikaian.
Bentrok antarpemuda di kawasan itu sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa hari lalu, dimana setiap malam mereka turun di jalan raya dan saling berhadap-hadapan.
Namun insiden yang terjadi pada Minggu, (5/1) malam mengakibatkan seorang warga yang diketahui bernama Agus terkena peluru nyasar di dada kanan dan tembus rusuk kiri.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Haulussy yang hanya berjarak 20 meter dari lokasi kejadian, namun nyawa Agus akhirnya tidak bisa tertolong akibat luka tembak yang dialaminya sangat parah.
Menurut Emang, aksi baku lempar ini juga menyebabkan beberapa rumah warga di depan ruas jalan raya mengalami kerusakan, termasuk rumah pribadi seorang pejabat Kantor Gubernur Maluku, Roy Manuhuttu.
Sejak pekan pertama Bulan Januari 2014, Kota Ambon sudah diwarnai aksi kekerasan bersama serta aksi demo warga Batumerah yang memblokir jalan akibat kematian Aswan La De (18) yang diduga menjadi korban tabrak lari.
Keluarga korban melakukan aksi protes pemblokiran jalan raya beberapa saat karena merasa tidak puas dengan kinerja aparat kepolisian yang belum mengungkap pelaku tabrakan tersebut. (ant/bm 10)
"Memang benar ada satu warga yang tewas akibat peluru nyasar saat para pemuda di kawasan itu terlibat baku lempar dengan batu dan ada yang membawa senjata tajam," kata pejabat Humas Polda Maluku, Kompol Emang Waliulu di Ambon, Senin (6/1/2014).
Ketika bentrokan sedang berlangsung, aparat keamanan dari unsur TNI-AD dan Kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara untuk membubarkan massa dan menghentikan pertikaian.
Bentrok antarpemuda di kawasan itu sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa hari lalu, dimana setiap malam mereka turun di jalan raya dan saling berhadap-hadapan.
Namun insiden yang terjadi pada Minggu, (5/1) malam mengakibatkan seorang warga yang diketahui bernama Agus terkena peluru nyasar di dada kanan dan tembus rusuk kiri.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Haulussy yang hanya berjarak 20 meter dari lokasi kejadian, namun nyawa Agus akhirnya tidak bisa tertolong akibat luka tembak yang dialaminya sangat parah.
Menurut Emang, aksi baku lempar ini juga menyebabkan beberapa rumah warga di depan ruas jalan raya mengalami kerusakan, termasuk rumah pribadi seorang pejabat Kantor Gubernur Maluku, Roy Manuhuttu.
Sejak pekan pertama Bulan Januari 2014, Kota Ambon sudah diwarnai aksi kekerasan bersama serta aksi demo warga Batumerah yang memblokir jalan akibat kematian Aswan La De (18) yang diduga menjadi korban tabrak lari.
Keluarga korban melakukan aksi protes pemblokiran jalan raya beberapa saat karena merasa tidak puas dengan kinerja aparat kepolisian yang belum mengungkap pelaku tabrakan tersebut. (ant/bm 10)