Pengrusakan Pos Keamanan Desa Haria Terus Diusut
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/pengrusakan-pos-keamanan-desa-haria.html
Ambon - Berita Maluku. Aparat kepolisian masih mengusut oknum pelaku yang diduga terlibat kasus pengrusakan pos pengamanan perbatasan Desa Haria-Porto di Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah akhir tahun 2013.
"Tersangkanya sementara dicari untuk menyelidiki modus pengrusakan pos pengamanan yang dijaga aparat TNI-AD," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hassan Mukadar di Ambon, Rabu (15/1/2014).
Pos pengamanan itu didirikan aparat keamanan di perbatasan dua desa bertetangga tersebut yang selama ini terlibat pertikaian berulang kali.
Namun ada oknum pelaku yang sengaja melakukan pengrusakan dengan jalan membakar pos pengamanan itu pada akhir November 2013.
Polisi juga menduga aksi pengrusakan ini berkaitan erat dengan kasus penganiayaan yang dilakukan tiga oknum anggota TNI-AD terhadap seorang warga bernama Welco Wacano.
Sebab pihak Polisi Militer Kodam XIV/Pattimura saat ini tengah melakukan pemeriksaan dan penahanan terhadap ketiga anggota dimaksud.
"Makanya untuk warga sipil yang diduga terlibat kasus pengrusakan pos pengamanan ini sedang diselidiki," katanya.
Sebelumnya, Karo Ops Polda Maluku, Kombes Polisi Martuani Sorbin Siergar mengakui adanya insiden pembakaran sebuah posko pengamanan oleh warga Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
Penjelasan Karo Ops ini disampaikan saat mewakili Kapolda Maluku dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi A DPRD Maluku akhir November tahun lalu.
Akibat insiden pembakaran tersebut, situasi kamtibmas di perbatasan Desa Porto dan Haria sempat memanas sehingga polisi terus gencar melakukan penyelidikan guna mengungkap para pelaku pengrusakan pos pengamanan. (ant/bm 10)
"Tersangkanya sementara dicari untuk menyelidiki modus pengrusakan pos pengamanan yang dijaga aparat TNI-AD," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hassan Mukadar di Ambon, Rabu (15/1/2014).
Pos pengamanan itu didirikan aparat keamanan di perbatasan dua desa bertetangga tersebut yang selama ini terlibat pertikaian berulang kali.
Namun ada oknum pelaku yang sengaja melakukan pengrusakan dengan jalan membakar pos pengamanan itu pada akhir November 2013.
Polisi juga menduga aksi pengrusakan ini berkaitan erat dengan kasus penganiayaan yang dilakukan tiga oknum anggota TNI-AD terhadap seorang warga bernama Welco Wacano.
Sebab pihak Polisi Militer Kodam XIV/Pattimura saat ini tengah melakukan pemeriksaan dan penahanan terhadap ketiga anggota dimaksud.
"Makanya untuk warga sipil yang diduga terlibat kasus pengrusakan pos pengamanan ini sedang diselidiki," katanya.
Sebelumnya, Karo Ops Polda Maluku, Kombes Polisi Martuani Sorbin Siergar mengakui adanya insiden pembakaran sebuah posko pengamanan oleh warga Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
Penjelasan Karo Ops ini disampaikan saat mewakili Kapolda Maluku dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi A DPRD Maluku akhir November tahun lalu.
Akibat insiden pembakaran tersebut, situasi kamtibmas di perbatasan Desa Porto dan Haria sempat memanas sehingga polisi terus gencar melakukan penyelidikan guna mengungkap para pelaku pengrusakan pos pengamanan. (ant/bm 10)