Penginapan Rejeki Terbakar
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/penginaman-rejeki-terbakar.html?m=0
Ambon - Berita Maluku. Salah satu penginapan yakni Rejeki-3 di Jalan Sam Ratulangi, Kota Ambon, terbakar, Rabu pagi.
Data yang dihimpun Antara di AMbon, Rabu (15/1/2014), sumber kebakaran yang menganguskan salah satu kamar yang berlokasi di lantai lima di penginapan kelas melati tersebut diperkirakan akibat lilin yang dinyalakan di dalam kamar.
Beruntung kebakaran tersebut segera diketahui pengelola penginapan dan segera diatasi sehingga tidak merembet dan menganguskan bangunan penginapan lainnya.
Penanggung jawab penginapan Ino mengaku melihat kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh teknisi air conditioner (AC) yang melihat kepulan asap tebal yang keluar dari kamar 501 di lantai lima.
"Teknisi yang hendak memperbaiki AC di lantai lima melihat asap tebal keluar dari dalam kamar tersebut, kemudian melaporkannya kepada petugas dan pengelola penginapan," katanya.
Para petugas dibantu warga sekitar kemudian beramai-ramai memadamkan api yang menghanguskan seluruh barang di dalam kamar tersebut.
Dia mengaku, dua unit mobil pemadaman kebakaran miulik Pemkot Ambon juga datang untuk membantu, tetapi kebakaran sudah dapat diatasi petugas penginapan dengan dibantu warga.
Menurut Ino sumber api diperkirakan berasal dari lilin yang dinyalakan di dalam kamar. "Kebakaran kemungkinan diakibatkan lilin yang dinyalakan di dalam kamar. Masih ada bekas lilin dan korek api yang terletak diatas meja yang hangus terbakar," ujar Ino.
Ino mengaku seorang anak yang bermukim di kamar 501 bersama orang tuanya sering kali bermain korek api dan lilin.
"Petugas penginapan sudah sering kali melarang anak tersebut untuk tidak bermain dengan korek api dan lilin, karena bisa menimbulkan kebakaran, tetapi larangan tersebut tidak diindahkan," ujarnya.
Ino mengaku saat kebakaran terjadi terdapat dua orang anak di dalam kamar tersebut. Keduanya dapat diselamatkan kendati dalam kondisi sekujur tubuh terbakar.
"Petugas terpaksa mendobrak pintu kamar yang terbakar untuk menyelamatkan kedua anak tersebut dan segera dilarikan ke RS. Alfatah untuk ditangani intensif. Untungnya kedua anak tersebut selamat walaupun kondisi sekujur tubuhnya terbakar.
Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Agung Tribawanto mengakut kebakaran penginapan kelas melati tersebut.
"Tiga orang saksi sedang diperiksa akibat kebakaran tersebut. Petugas masih melakukan terutama menyangkut sumber api yang menghanguskan kamar tersebut," katanya.
Agung Tribawanto juga membenarkan dua orang anak kecil menjadi korban dalam kebakaran tersebut dan san ini sedang ditangani intensif di RS. Alfatah Ambon.
Mengenai sumber kebakaran, menurut dia, sejauh ini masih diselidiki. "Tiga orang saksi yang diperiksa juga mengaku sumber api karena lilin yang dinyalakan dalam kamar, tetapi kami belum bisa berkesimpulan karena penyelidikan dan penyidikan masih terus dilakukan," katanya. (ant/bm 10)
Data yang dihimpun Antara di AMbon, Rabu (15/1/2014), sumber kebakaran yang menganguskan salah satu kamar yang berlokasi di lantai lima di penginapan kelas melati tersebut diperkirakan akibat lilin yang dinyalakan di dalam kamar.
Beruntung kebakaran tersebut segera diketahui pengelola penginapan dan segera diatasi sehingga tidak merembet dan menganguskan bangunan penginapan lainnya.
Penanggung jawab penginapan Ino mengaku melihat kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh teknisi air conditioner (AC) yang melihat kepulan asap tebal yang keluar dari kamar 501 di lantai lima.
"Teknisi yang hendak memperbaiki AC di lantai lima melihat asap tebal keluar dari dalam kamar tersebut, kemudian melaporkannya kepada petugas dan pengelola penginapan," katanya.
Para petugas dibantu warga sekitar kemudian beramai-ramai memadamkan api yang menghanguskan seluruh barang di dalam kamar tersebut.
Dia mengaku, dua unit mobil pemadaman kebakaran miulik Pemkot Ambon juga datang untuk membantu, tetapi kebakaran sudah dapat diatasi petugas penginapan dengan dibantu warga.
Menurut Ino sumber api diperkirakan berasal dari lilin yang dinyalakan di dalam kamar. "Kebakaran kemungkinan diakibatkan lilin yang dinyalakan di dalam kamar. Masih ada bekas lilin dan korek api yang terletak diatas meja yang hangus terbakar," ujar Ino.
Ino mengaku seorang anak yang bermukim di kamar 501 bersama orang tuanya sering kali bermain korek api dan lilin.
"Petugas penginapan sudah sering kali melarang anak tersebut untuk tidak bermain dengan korek api dan lilin, karena bisa menimbulkan kebakaran, tetapi larangan tersebut tidak diindahkan," ujarnya.
Ino mengaku saat kebakaran terjadi terdapat dua orang anak di dalam kamar tersebut. Keduanya dapat diselamatkan kendati dalam kondisi sekujur tubuh terbakar.
"Petugas terpaksa mendobrak pintu kamar yang terbakar untuk menyelamatkan kedua anak tersebut dan segera dilarikan ke RS. Alfatah untuk ditangani intensif. Untungnya kedua anak tersebut selamat walaupun kondisi sekujur tubuhnya terbakar.
Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Agung Tribawanto mengakut kebakaran penginapan kelas melati tersebut.
"Tiga orang saksi sedang diperiksa akibat kebakaran tersebut. Petugas masih melakukan terutama menyangkut sumber api yang menghanguskan kamar tersebut," katanya.
Agung Tribawanto juga membenarkan dua orang anak kecil menjadi korban dalam kebakaran tersebut dan san ini sedang ditangani intensif di RS. Alfatah Ambon.
Mengenai sumber kebakaran, menurut dia, sejauh ini masih diselidiki. "Tiga orang saksi yang diperiksa juga mengaku sumber api karena lilin yang dinyalakan dalam kamar, tetapi kami belum bisa berkesimpulan karena penyelidikan dan penyidikan masih terus dilakukan," katanya. (ant/bm 10)