Pengidap HIV/AIDS di Maluku Capai 2.237 Orang
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/pengidap-hivaids-di-maluku-capai-2237.html
Ambon Penyumbang Terbesar dengan 1.357 Kasus
Ambon - Berita Maluku. Sebagai pemimpin tertinggi di Kota Ambon, Wali Kota Richard Louhenapessy begitu kaget dan prihatin dengan pertambahan jumlah penderita HIV/AIDS yang sangat signifikan dari waktu ke waktu.
Data yang diperoleh Dinas Kesehatan Maluku menyebutkan sampai akhir tahun 2013, jumlah penderita/pengidap virus mematikan ini berjumlah 2.237 orang.
Dari jumlah itu, kata Richard, Kota Ambon menjadi penyumbang terbesar dengan 1.357 kasus.
’’Tahun lalu ada 137 kasus baru yang ditemukan di Ambon,’’ ungkap Richard di Aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Ambon, Jumat (24/1/2014).
Menurut Richard, dalam perspektif teori kedokteran, persentasenya dari satu orang yang benar-benar mengidap HIV/AIDS akan menularkan virus serupa kepada 100 orang yang sebelumnya belum tertular penyakit yang hingga kini belum ditemukan penawarnya ini.
Oleh karena itu, ujar Richard, Maluku memperoleh medali emas dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbesar di Indonesia.
’’Sesungguhnya hal ini menjadi masalah serius bagi kita semua, baik pemerintah, masyarakat, maupun stakeholder lain. Dalam waktu dekat, saya akan buat rapat koordinasi dengan para pendeta, ulama, maupun pemuka-pemuka agama di kota ini untuk mencari solusi pencegahannya agar jumlah penderita HIV/AIDS ini bisa kita minimalisasi dari waktu ke waktu,’’ tekadnya. (ev/mg bm 015)
Ambon - Berita Maluku. Sebagai pemimpin tertinggi di Kota Ambon, Wali Kota Richard Louhenapessy begitu kaget dan prihatin dengan pertambahan jumlah penderita HIV/AIDS yang sangat signifikan dari waktu ke waktu.
Data yang diperoleh Dinas Kesehatan Maluku menyebutkan sampai akhir tahun 2013, jumlah penderita/pengidap virus mematikan ini berjumlah 2.237 orang.
Dari jumlah itu, kata Richard, Kota Ambon menjadi penyumbang terbesar dengan 1.357 kasus.
’’Tahun lalu ada 137 kasus baru yang ditemukan di Ambon,’’ ungkap Richard di Aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Ambon, Jumat (24/1/2014).
Menurut Richard, dalam perspektif teori kedokteran, persentasenya dari satu orang yang benar-benar mengidap HIV/AIDS akan menularkan virus serupa kepada 100 orang yang sebelumnya belum tertular penyakit yang hingga kini belum ditemukan penawarnya ini.
Oleh karena itu, ujar Richard, Maluku memperoleh medali emas dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbesar di Indonesia.
’’Sesungguhnya hal ini menjadi masalah serius bagi kita semua, baik pemerintah, masyarakat, maupun stakeholder lain. Dalam waktu dekat, saya akan buat rapat koordinasi dengan para pendeta, ulama, maupun pemuka-pemuka agama di kota ini untuk mencari solusi pencegahannya agar jumlah penderita HIV/AIDS ini bisa kita minimalisasi dari waktu ke waktu,’’ tekadnya. (ev/mg bm 015)